Unexpected Transmigration [ END ]

CH. 8

Kepanikan di antara mereka malam itu berlarut hingga Chael di nyatakan tewas oleh Dokter kediaman. Bahkan dengan meminta bantuan sang saintes yang langsung di panggil dari kuil Orion, Chael tetap di nyatakan tewas.

Ini membuat Enrique sebagai karakter utama yang mendapatkan misi terduduk di lantai setelah usaha yang di lakukan tak membuahkan hasil. Tangan Chael jatuh lunglai dengan nafas yang tak lagi berhembus lewat hidungnya.

Di tengah ke keputusasaan, sistem milik Enrique menunjukan opsi berbeda.

Keadaan Darurat terdeteksi
Misi:
Temui Rohana sebagai opsi darurat
Reward:
Kembalinya Chael dalam sistem variabel
Box pandora (unique skill magic)
Sistem gagal:
Michael Dementias tewas sesuai alur

Mengetahui hal tersebut di sistem jendela miliknya Enrique langsung mencengkram kerah sang Dokter kediaman mansion Dementias.

    "Kau... Apakah jika aku membawa Rohana ke tempat ini, Chael dapat bernafas kembali??? " Ucap Enrique dengan ekspresi gila.

Tentu saja semua orang di ruangan itu terkejut. Bagaimana mungkin Enrique dapat berpikir demikian.

    "T-tapi Tuan... " Dokter itu sedikit panik.

    Dengan mata penuh amarah, aura di sekitar Enrique benar-benar pekat, aura mana sihir merebak membuat orang lain terintimidasi begitu sesak. Mereka tahu seberapa kuat sihir yang di miliki Enrique saat ini.

     "KATAKAN SAJA... BISA ATAU TIDAK??? "

Dokter itu meneguk ludah kering sembari mengatakan jika itu bisa saja di lakukan. Karena Rohana yang mereka kenal adalah salah satu opsi yang memungkinkan.

Sihir gelap di rumorkan dapat membangkitkan orang yang sudah mati kembali hidup. Namun akan ada banyak pengorbanan terlebih tak semua penyihir hitam dapat bekerja sama. Karena mereka semua terkenal lebih suka membunuh dan memanipulasi. Jika mereka membutuhkan opsi yang lebih tepat untuk di mintai pertolongan, maka Rohana adalah satu-satunya yang dapat membantu. Karena selain Rohana adalah ibu kandung Chael, Rohana adalah satu-satunya penyihir gelap yang mereka kenal.

    "Baiklah aku akan menemukan Rohana dan membawanya kemari. " Ucap Enrique penuh keyakinan. Namun raut kegilaan itu tak hilang dari wajahnya.

Dementias langsung bertindak cepat merespon sang putra yang terburu-buru pergi tanpa berpikir panjang. Meninggalkan ruangan Chael begitu saja.

    "Clay.. Sadarkah apa yang sedang kau lakukan? " Tanya Dementias khawatir pada Enrique.

    "Aku benar-benar sadar apa yang ku lakukan Ayah. " Jawab Enrique tegas.

Dementias menarik sang putra dan memeluknya begitu erat. Dementias tak dapat menerima air mata yang jatuh di pipi Enrique. Kehilangan Chael saat ini sudah membuatnya berantakan tak terkendali dan sekarang putra kesayangannya akan pergi untuk menjemput bahaya. Mana mungkin Dementias membiarkan hal itu terjadi.

    "Apa itu bisa di lakukan Ruraina? " Tanya Dementias pada sosok saintes dari Orion yang kini berada di dekatnya.

Saintes dari Orion sangat di hormati di Kerajaan Luminara karena penglihatan masa depannya yang tak pernah meleset sedikitpun. Itulah sebabnya Luminara mencapai puncak kejayaannya saat ini.