Dua orang kakak beradik di keluarga natio,zee dan christy.mereka berdua saat ini sedang menyiapkan kebutuhan saat mereka nanti berada di jepang, perkiraan mereka akan pergi selama seminggu.Setelah selesai menyiapkan semuanya, zee dan christy pun keluar dari kamarnya sekaligus ingin berpamitan dengan kedua kakaknya
"Ci shani,ci gre.zee pamit pergi dulu ya,cuma seminggu kok..."kata zee sembari menyalimi kedua kakaknya beganti-gantian
"Hati-hati ya,kalo udah sampe pokoknya harus langsung kabarin cici."ucap gracia sambil memegangngi kedua bahu zee
"Iya ci,siap!"balas zee dengan gaya hotmatnya kepada gracia
Christy hanya melihat seberapa sayangnya gracia pada zee,namun padanya?ah sudahlah.
Melihat christy yang hanya memandang mereka dengan diam dan tanpa suara, zee berniat untuk menyruh christy melakukan hal yang sama seperti apa yang ia lakukan pada kedua kakaknya
"Chris...christy!"panggil zee yang mengode christy untuk pamit kepada kakak-kakak nya,christy yang menileh pun langsung mengerti apa yang di maksud kakak ketiganya itu
"Eeee...c-ci shani aku juga p-pamit ya."kata christy yang menyalimi shani, dan shani menerimanya.dia merasakan tangannya yang bergetar sekarang,dia tidak menyangka bahwa shani akan menerima juluran tangannya,karena biasanya shani memang selalu menolak jika christy ingin menyaliminya
"Hati-hati."ucap shani singkat,namun— siapa sangka jika sekarang shani sedang mengacak rambut adiknya bungsunya sambil tersenyum manis
Christy tersentak saat merasakan tangan lembut itu menyentuh kepalanya.baginya mungkin ini adalah mimpi indah,di tambah lagi kakak sulungnya itu memberikan senyumnya yang sangat manis.tapi dia sadar ini semua nyata,bukan mimpi.dia langsung membalas senyuman sang kakak semanis yang dia punya..mungkin itulah senyuman paling sempurna yang ia punya,dia bahagia?tentu saja.
"I-iya ci..."jawabnya
"C-ci gre,aku pami— "sebelum christy menyelesaikan kaliamatnya,gracia sudah memotongnya lebih dulu.bahkan tangan christy yang berniat untuk menyaliminya langsung di hempas begitu saja...
"Gak usah pamit-pamit,pergi tingal pergi apa susahnya coba.oh iya,kamu berangkat ke bandaranya naik motor aja...ci gre mau minjem mobil kamu soalnya mobil cici lagi di bengkel."kata gracia ketus
"Gee..."
"T-tapi kan di luar lagi hujan ci,kalo aku naik motor nanti sampe bandara aku malah basah..."lirih christy
"Pake apa kek,atau kan bisa ganti baju pas di bandara...gitu aja kok ribet banget."ucap gracia lagi
"Yaudah deh..."
"Nah gitu kek dari tadi,udah sana pergi! Nanti ketinggalan pesawat lagi."
Christy langsung melangkah keluar dari rumah,lalu zee segera menyusulnya.
"Christ,lu numpang mobil gue aja.hujan nya lagi deres banget,gak mungkin bisa lu terobos.apalagi lu belum bisa banget ngendarain motor,udah gitu motor ninja lagi...nanti lu jatoh! Dan gue juga gak mau lu sakit nanti."
"Gak usah zoy,aku naik motor aja.aku udah belajar naik motor ninja kok sama adel waktu itu,jadi gak akan jatuh."
"Tapi nanti lo sak— "ucapan zee terpotong oleh adik bungsunya
"Gak bakal,aku gak akan sakit."
"Ck,yaudah terserah lo!"zee berdecak kesal karena penawarannya di tolak oleh christy,padahal saat ini dia sangat ingin satu mobil dengan adiknya itu.dia hanya takut terjadi sesuatu pada christy,ntah jatuh ataupun sakit,tapi anehnya dia tidak bisa menolak permintaan adik bungsunya itu,adeknya benar-benar keras kepala
![](https://img.wattpad.com/cover/371597705-288-k187010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah tanpa cahaya [END]
Randomaku tidak mengenal kata adil,keluarga ku tidak pernah memperlakukan ku dengan adil. dunia itu kejam,tapi aku akan mencoba bertahan