17.dia memilih untuk nyerah [end]

1.5K 138 6
                                    

"Nyatanya manusia memang bukan makhluk yang abadi."

Sarapan pagi yang sedang dilaksanakan keluarga natio ini berjalan layaknya keluarga yang paling harmonis.

"Kita kontrol ya kerumah sakit hari ini,ci gre ikut juga deh!"ucap gracia

"Aku gamau kontrol."bantah christy

"Toya..."

"Aku mau kita berlima hari ini liburan,piknik aja gimana?"tawar christy

"Christy kamu harus---"

"Ci,please...sekali ini aja."mohon christy membuat shani dan gracia tidak mampu untuk menolaknya

"Yaudah deh..."pasrah shani

"Yey!!"

Setelah sarapan mereka menyiapkan diri untuk berangkat piknik.

Mereka menaiki mobilnya menuju tempat yang akan mereka jadikan tempat piknik,setelah sampai dan setelah mereka menyiapkan semuanya mereka mulai menikmati pikniknya itu.

"Pemandangan di sini bagus banget ya ci?mana sejuk lagi."ucap christy

"Gimana kalo kita foto dulu?"ucap zee

"Ayo!"ucap shani,gracia,dan christy serentak

"Kalian ber empat aja,aku mau kesana dulu."sambar reva

"Loh kok gitu sih...ayolah rev,"mohon christy pada reva

"Udah gapapa,lanjutin aja."

Akhirnya reva meninggalkan mereka berempat,

"Yaudah,foto dulu aja.."ucap gracia

"Oke,siap ya! 1...2..3 ciss."

"Hasilnya bagus!"ucap shani setelah melihat hasil foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hasilnya bagus!"ucap shani setelah melihat hasil foto itu

"Emm...ci shani,ci gre,zoya aku mau ngomong sama reva sebentar ya?"sambar christy

"Oke."jawab shani dan gracia kompak

"Aku temenin ya?"balas zee

"Gausah zoy,kamu disini aja."

"yaudah deh."

Christy berjalan menghampiri reva yang berada di sebrang tepi danau.

Rumah tanpa cahaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang