"Di pake atau nggak nantinya itu terserah cici,tapi tolong...terima kado dari aku.aku mohon,ci."●
●
●
●
"Selamat ulang tahun,gee!"seru shani
"Aaaa..makasih cici shaniii."balas gracia antusias
"Selamat bertambah umur ya,ci gege!!"samabar zee
"Makasih,zizi nya ci gre!"
"Ayo potong kuenya! Aku udah gak sabar banget nih!"seru gracia
Memang perayaan ini sudah di siapkan dari awal oleh kakak sulung dan adik-adiknya gracia,tidak mewah, karena hanya di rayakan di dalam rumah mereka.tapi jangan salah,kalian tidak lupa kan seberapa besar rumah keluarga natio?di setiap sisi rumah itu sudah di hias bertema merayakan anak kedua dari keluarga itu.
Dan yang paling penting adalah momentnya,bukan mewah atau nggaknya.
"Eh,ntar dulu ci gre!"ucap zee menahan tangan gracia yang berniat untuk memotong kue di depannya
"Kenapa?"heran gracia
"Toya sama enjel kan belum turun,ci.tunggu mereka ya?"ucap zee memohon
"Ck,harus banget?"
"Please..."ucap zee memohon lagi
"Kita udah dateng,potong aja."ucap seseorang secara tiba-tiba
"Gila,kaget gue! Kok lu sama toya tiba-tiba muncul sih?kayak hantu aja."ucap zee
"Lebay lu."
"Eh,kurang ngajar-"
"Udah-udah,ge ayo cepet potong kuenya."suruh shani
Tidak butuh waktu lama,tangan gracia mulai begerak memotong kue bithday nya itu.setelah memotong beberapa bagian kuenya,ia menempatkan itu di salah satu piring kecil tangannya bergerak lagi untuk menyuapi satu persatu orang tersayangnya,yang pertama shani,kedua zee dan yang terakhir...reva.
Christy?ntahlah.
Christy yang sadar bahwa sudah pasti gracia tidak akan menyuapinya hanya menghela nafas pelan,"tahun-tahun sebelumnya juga kayak gini,kan?"pikir christy
"Selamat ulang tahun,ci gre."ucap christy yang menghampiri gracia lebih dekat
"Ya."hanya itu jawaban yang keluar dari mulut gracia
"Hbd,ci."sambar reva singkat
"Makasih ya,reva."balas gracia
"Tuh,beda kan?udahlah christ,kamu itu emang gak akan pernah di anggap sama ci gre."batin christy
"Ge,ini kado dari cici buat kamu.."ucap shani sembari menyodorkan sebuah kotak kecil kepada gracia
"Aku buka,ya?"tanya gracia
"Buka aja.."
Gracia membuka kotak kecil yang baru saja diberikan oleh shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah tanpa cahaya [END]
Randomaku tidak mengenal kata adil,keluarga ku tidak pernah memperlakukan ku dengan adil. dunia itu kejam,tapi aku akan mencoba bertahan