Setelah christy dan tian menyelesaikan acara menonton bioskopnya,mereka berencana untuk untuk pasar malam.Saat sampai disana,christy terlihat sangat kelelahan dan akhirnya tian memutuskan untuk beristirahat dulu di salah satu bangku di sekitar sana.
"Kamu beneran gapapa?muka kamu makin pucet loh..."ucap tian yang semakin khawatir dengan christy
"Iya,gapapa kok.bang tian tunggu dulu di sini sebentar ya?aku mau ke toilet sebentar."balas christy
"Oke."
Christy lalu berjalan menuju toilet di sekitar situ,setelah dia memasukinya dia buru-buru mengeluarkan obat yang biasa ia minum.tapi anehnya,hidungnya malah mengeluarkan cairan darah.
"Mba,butuh tisu?"sambar seseorang yang menghampiri christy bertanya, ia sembari menyodorkan tisu.
"Boleh,makas-"ucapan christy terhenti setelah ia menengok orang yang memberikannya tisu
"Christy?"ucap orang itu
"Kamu...reva?"balas christy
"Sini,elap dulu darahnya."kata reva yang sedikit mendekatkan kepala christy kepadanya,lalu dia mulai mengulurkan tangannya untuk mengelap darah yang ada di hidung christy.
"M-makasih.."ucap christy setelah darah di hidungnya berhasil di bersihkan sempurna oleh reva
"Iya sama-sama."
"Kok kamu ada di indonesia?"tanya christy penasaran
"Gue ceritain,tapi jangan disini.kita duduk di bangku luar ya?"tawar reva
Christy hanya menggauk,dia mengikuti langkah reva menuju bangku yang di bilang olehnya.
"Sini duduk."ujar reva nenyuruh christy duduk di sampingnya
"Lo sendiri disini?terus,kalo lagi sakit ngapain keluar,mana ke pasar malem."kata reva lagi
"Aku gak sendiri,aku bareng sama dia."kaya christy sambil menunjuk tian dari jauh
"Pacar lu?"
"Huss,sembarangan! Dia cuma temen kok gak lebih."jelas christy
"Yakin temen?kok sampe ke pasar malem berduaan?"ledek reva
"Di bilang cuma temen!"
"Hahahaha...iya-iya,percaya kok gue."
"Suruh temen lo pulang sana."ucap reva lagi
"Hah?ngapain?"heran christy
"Suruh dia pulang.gue mau kenal lebih sama lo,jadi butuh waktu lama.kasian kalo dia nungguin lama,ntar yang nganter lo pulang gue jadi tenang aja."ujar reva
"Dih,ceritanya mau deeptalk nih?"balas christy meledek
"Ck,jangan banyak bacot deh!"
"Jangan kasar ngomongnya.mobil aku ada di markas,kalo aku pulang bareng kamu nanti mobil aku gimana?"ucap christy
"Dari tampang aja udah keliatan kalo lo itu orang kaya,tinggal minta siapa kek buat ambil mobi lo."jawab reva
"Eh tunggu,markas?"ucap reva menyela christy yang ingin bicara
"Iya markas."
"Lo ikut geng motor?!"teriak reva
"Ya begitu..."
"Gila lo,lo kan cewe.masa ikut geng motor?kalo pas tauran gimana?kalo lo luka karena tauran gimana?kalo musuh nya bawa senjata gimana?"tanyanya beruntun
"Dih kenapa panik banget gitu?lagi pula kamu pikir aku gak bisa bela diri apa! Aku juara pancak silat tingkat nasional tau!"tegas christy
"Dih sombong."celetuk reva
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah tanpa cahaya [END]
Randomaku tidak mengenal kata adil,keluarga ku tidak pernah memperlakukan ku dengan adil. dunia itu kejam,tapi aku akan mencoba bertahan