10.kakak bintang!

1.1K 117 2
                                    


"Kakak bintang bakal selalu ada buat kamu,tapi gak bisa selamanya"

Malam ini christy berhasil menyelesaikan tugasnya di caffe milik gengnya,saat ia selesai kegiatan jeketi dia langsung berangkat ke caffe ini...setelah sampai dia diajarkan cara menjadi barista oleh christian, selanjutnya ia mulai bekerja di caffe itu hingga malam.

"Gimana christ?bisa?"tanya christian setelah melihat christy duduk di depannya dengan tampang lelah

"Bisa kok,cuma emang belum terbiasa aja hehehehe...."cengir christy

"Iya,nanti juga kebiasa kok."ucap tian

"Oh iya,kamu mau ikut gak ke puskesmas geng kita?"tanya tian

"Buat apa bang?aku kan gak bisa kerja di sana...aku kan gak kuliah tentang medis bang."balas christy

"Gak kerja,dateng doang...kamu disana kan bisa kenalan sama anak-anak yang di rawat di puskesmas itu.mereka pasti seneng punya kakak dokter baru yang dateng,"ucap tian

"Kakak dokter?kan aku buk- "

"Semua yang dateng ke puskesmas itu selalu dianggap dokter.gak semua,tapi kalo kamu datengnya bareng aku atau temen-temen kamu,pasti kamu dianggap seperti dokter disana."jelas tian

"Oh gitu...yaudah,kapan?sekarang?"

"Mau?"

"Aku sih ayo aja!"jawab christy antusias

Akhrinya chiristian dan christy memutuskan untuk berangkat ke puskesamas,hanya butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai sana...

Setelah sampai christian langsung mengajak christy masuk ke puskesmas itu layaknya rumah sendiri.

"Pasien yang ada di puskesmas ini masih sama kayak tiga tahun kemarin,orang nya masih sama karena belum berhasil di sembuhin.jadi anggep aja ini rumah kamu,karena semua pasien disini juga menganggapnya begitu."ucap tian

"Oh iya,disini kebanyakan pasien anak-anak dari pada yang dewasa.jadi, jangan kaget ya?"lanjutnya

"Iya."

Christian membuka satu ruangan yang bertampilan sederhana,terlihat di dalammnya terdapat beberapa anak-anak yang sedang mengobrol satu sama lain.

"blood cancer room.."gumam christy yang membaca tulisan di dinding

"Iya,ini ruangan khusus anak-anak yang menderita kanker darah."sambar christian memberitahu

Saat mereka sudah masuk ke ruangan itu,banyak anak-anak yang menyambut mereka berdua.meskipun anak-anak itu tidak mengenal christy,mereka tetap menyapa christy dengan hangat.

Tidak terlalu banyak,hanya ada sekitar tujuh sampai delapan anak.tapi itu lumayan banyak kan untuk sebuah satu ruangan?.rumah sakit itu memang berbentuk seperti asrama yang membentuk beberapa ruangan disana, namun,fasilitasnya sama seperti rumah sakit pada umumnya.

"Halo,kakak dokter!!"ucap mereka bersamaan

"Halo semuanya,gimana?ada keluhan buat hari ini?"tanya tian sembari mulai menghampiri mereka semua,dia mulai menghampiri salah satu pasien anak-anak yang ada di sana

Rumah tanpa cahaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang