24. Penghibur

0 1 0
                                    

﷽ ASSALAMU'ALAIKUM
         
      Ketemu lagi sama aku
                    Intan

    Jangan lupa tandain kalo
                 Ada typo

                   💚✨✨

        Ingat vote and komen
                     Wahai
              Ukhti dan Akhi

   ♪♪♪ HAPPY READING ♪♪♪
_____________________________

Devon mengambil salah satu rokok dari bungkus lalu menyelipkan Rokok di mulutnya

Lalu membakar ujungnya

Nian yang melihat Devon yang termenung di atap Apartemen itu

" Mas " panggilnya dengan suara lembut

Devon pun hanya melirik Nian lalu menyesap lagi nikotin itu " sudah mas , ngga usah sedih lagi " kata Nian dengan menatap Devon yang terdiam

Devon pun menatap Senja dari atas gedung itu " dia pergi " ucapnya lirih dengan suara serak nan putus asa

Nian hanya mampu memilin jari jarinya sambil menunduk mendengarkan Devon

" Dia pergi dengan membawa luka dan duka untuk keluarga besar TL Va " ucapnya menyesap nikotin itu lagi

" The Lionnar bubar dengan alasan sang ketua sudah pergi " katanya

Nian pun memeluk Devo untuk menguatkan " relain Mas , jangan kecewakan Alzen " ucap Nian

Devon pun menangis di pelukan Nian

" Ingat Mas masih ada kita yang ada di samping mas " ucapnya sambil mengelus punggung Kokoh Devon

Nian pun memeluk devon " jangan jadikan dia sebagai alasan untuk kita menyerah " ucapnya

***
Seorang dengan Baju Biru sedang menatap sebuah gundukan tanah yang masih basah

Flashback on

" Ira ayo kejar Aldi " suara Alzen mengintruksi

Alin pun mengejar Alzen hingga Alzen pun menyerah dengan nafas yang tidak beraturan

" Udah ira Aldi capek mau istirahat" ucap Alzen

Alin pun mengangguk lalu mereka berdua duduk di atas rerumputan

Terlintas ide jail di kepala Alzen ia pun mengambil sebuah Ulat bulu dengan warna hijau

Lalu di taruh di atas kepala Alin

Alin pun merasakan ada sesuatu yang bergerak di atas rambutnya lalu ia pun mencoba menyentuhnya

" Huaaaaaaa Aldi ada ulat bulu hiks hiks buang Ira jijik " ucap Alin dengan menangis

Alzen pun tertawa dan tak lama ia pun berhenti lalu mengambil ulat itu

" Udah ya ira ngga usah nangis " ucap  Alzen dengan memeluk Alin

Mereka pun duduk lagi di atas rerumputan " nanti kalo Aldi pergi Ira jangan nangis ya "

Alin pun menatap manik mata Alzen dalam " kenapa Aldi bilang gitu Aldi ngga sayang sama Ira Aldi mau ninggalin Ira " ucapnya dengan suara lirih

Alzen pun menatap teduh Alin " Leukimia yang Aldi punya ngga bisa di sembuhin Ira , nanti kalo tubuh Aldi semakin kurus , pucat , dan ngga ada nyawnya berarti Aldi udah pergi "

Alin pun meneteskan air mata " Aldi kenapa kamu ngga mau kemo , padahal itu bisa buat kamu sembuh "

Alzen pun tersenyum lalu mengelus puncak kepala Alin " nanti rambut Aldi botak dan Ira udah ngga mau lagi sama Aldi " katanya

Flashback off

Alin pun memegang nisan itu lalu ia pun menangis dengan tersendu sendu

__________________________

Mereka kehilangan
Dirimu

Ya udah babay

See you

Syukron yang udah baca

🍃☘️🌼🦋🐞🥀📸🌞💚✨

Ingat vote and komen

KELOPAK UNTUK NIAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang