21. Memburuk

0 1 0
                                    

﷽ ASSALAMU'ALAIKUM
         
      Ketemu lagi sama aku
                    Intan

    Jangan lupa tandain kalo
                 Ada typo

                   💚✨✨

        Ingat vote and komen
                     Wahai
              Ukhti dan Akhi

   ♪♪♪ HAPPY READING ♪♪♪
_____________________________

Devon pun kembali ke apartemen dengan Nian yang menjewer telinganya

" Aw aw ampun Dek udah dong telinga Mas sakit " ucap Devon mengaduh

Nian tetap menjewer telinga suaminya dengan raut muka yang marah menatap Devon nyalang

" Rasain " beo Nian sambil memicingkan mata melihat sudut bibir pipi  yang membiru

Plak

Devon pun melotot kan mata di balas pelototan Nian

" Apa hah apa mau jadi apa kamu , udah punya istri malah sok sok an perang hah " kata Nian setelah menampar pipi Devon

Devon pun menangis " hiks hiks sakit " ucapnya

Nian pun hanya menatap malas Devon oh ayolah hanya tamparan bukan di tembak

" Katanya kuat di tampar sedikit nanges , laki apa bencong cih " ucap Nian lalu berjalan ke kamar

Sebelum pintu tertutup ia menatap Devon " tidur di luar ngga usah di apart " ucap Nian lalu melemparkan bantal dan Selimut

Devon pun mengambil bantal dan Selimut " dek ngga kasian mas apa , mas tau mas salah tapi jangan hukum Mas kaya gini hiks hiks  " ucap Devon dengan mata dna hidung yang memerah

Nian tetap menutup Pintu hingga Devon pun pergi keluar apart

" Rasain emang enak hah " ucap Nian puas karena sudah menghukum Devon

***
Seorang cowo dengan alat bantu bernafas dan alat alat lainnya yang ada di tubuhnya untuk menunjang hidup

" Aldi, bangun ya emangnya kamu ngga capek tidur terus " ucap Alin menatap cowok itu yang senantiasa memejamkan mata

" Ira kangen sama kamu , sudah 2 hari kamu ngga bangun " ucapnya

Ya cowok itu adalah Alzen  yang sedang tertidur layaknya seorang pangeran tidur

Alin pun tersenyum miris " kenapa Ira bolehin Aldi perang padahal Aldi lagi sakit "

" Aldi tadi dokter gila itu bilang ke Ira leukimia Aldi udah di stadium akhir , padahal Ira ngga mau Aldi pergi , dia pembohong Aldi , nanti kalo Aldi bangun Ira minta Aldi untuk bunuh dokter itu ya " pinta Alin dengan mata yang senantiasa menatap Alzen yang terbaring

Alin pun meraih tangan Alzen untuk di genggam lalu ia mencium lembut tangan kokoh

Cup

" Nanti kalo Aldi pergi Ira ikut ya , Ira ngga mau sendiri di sini " katanya sambil tersenyum

Alin menatap kulit tangan Alzen " tadi Dokter gila itu bilang kalo kamu ngga sadar sampai tepat jam 00.00 katanya kamu udah pergi "

Ia pun menatap tangan itu lagi " tangan kamu kok pucat banget Di , dingin ya , ya udah Ira genggam aja biar ngga dingin lagi "

Tak lama Alin tertidur di kursi tunggu pasien

_________________________

Maaf pendek lagi

Hehe lagi banyak acara

Ya udah babayy

See you

Syukron yang udah baca

🦋🐞🥀💚✨

Ingat vote and komen


KELOPAK UNTUK NIAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang