40. Reva

1 1 0
                                    

﷽ ASSALAMU'ALAIKUM
         
      Ketemu lagi sama aku
                    Intan

    Jangan lupa tandain kalo
                 Ada typo

                   💚✨✨

        Ingat vote and komen
                     Wahai
              Ukhti dan Akhi

    ♪♪♪ HAPPY READING ♪♪♪
_____________________________

Di depan ruang operasi Reva terdapat Revia dan kedua orang tuanya

Para dokter dan suster yang berada di ruangan samping operasi pun berlari tergesa gesa

Revia yang penasaran pun bertanya kepada salah satu Suster " sus ada apa kok Dokter dan lainnya berlari ?"

" Di luar ada pasien Kecelakaan dan katanya kepalanya bocor dan tangannya patah " jelas sang suster

" Kalo boleh tau kecelakaannya di mana sus ?" Tanya Zali ayah Reva dan Revia

" Di jembatan*** dan pasien laki laki " ucap sang suster lalu melanjutkan perjalanan menuju ke depan

Zali, Syilfa , dan Revia pun mengelus dada sambil berisigfar

***
Di lain tempat Tri

Tri di bawa masuk ke RS dengan Dolter dan Suster mendorong brankar tersebut dengan cepat

" Sus kita harus melakukan operasi keadaan Pasien sangat memprihatinkan"jelas dokter

Suster pun mengangguk

" Tapi dok Ruangan operasi di pakai Dokter Ela " ucap Suster

Dokter itupun mengangguk " tidak apaapa kita tetap harus melakukan operasi ini "

Mereka semua menggiring Brankar Tri hingga di depan Ruangan

Revia yang melihat Dokter itu mau masuk pun menghentikannya " eh eh dok di dalam masih ada adek saya operasi "

Dokter itupun tetap membawa Tri masuk

" Maaf dokter Lia saya juga harus melakukan kewajiban saya jadi saya mohon kerja samanya " ucap Dokter Braham

Dokter Lia pun mengangguk lalu tetap memacu jantung dari pasieannya

Sedangkan Braham melanjutkan acara operasinya

****
Tri dan Reva berada di sebuah tempat yang sangat indah Reva dengan balutan baju gamis putih

Sedangkan Tri memakai kemeja putih dan jas hitam

" Tri tempat lo bukan di sini " ucap Rev lembut

" Ngga Reva gue ngga mau gue mau ikut lo " ucap Tri sambil menatap Reva

Reva menghela nafas gusar " hufttt kita tak mungkin bisa bersatu Tri kita beda agama "

Tri pun menjawab dengan tegas " gue rela pindah agama demi lo Rev"

Reva menatap tajam Tri "  agama bukan mainan Tri jangan jadikan cinta sebagai landasan lo mau pindah agama "

" Trus gue harus gimana Rev gue ngga mau kembali ke dunia gue ngga mau liat realita ketika ternyata kita tak bisa bersama" ucap Tri frustasi

" Jalani hidup lo seperti biasa dan Relakan gue lo pasti bisa carilah cewek yang seagama dan sehati dengan lo " jelas Reva lalu berjalan menjauh

" Rev Revaaaaa " teriak Tri dan perlahan tubuhnya mulai menghilang

***
Monitor yang melihat detak jantung Reva pun menunjukkan tanda garis panjang dengan suara berdengung

Nginggggggggggg

" Inalillahi Wainalilahi rojiun " ucap Dokter itu lalu menyuruh suster untuk melepas alat alat yang terasang di tubuh Reva lalu menutup tubuh itu dengan kain putih

Dokter Ela sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan nyawa pasiennya

Sedangkan di sampingnya Dokter Braham melaksanakan tugasnya dengan teliti

Hingga selesai

" Alhamdulillah " ucapnya bersyukur karena sang pasien yang ia tangani selamat

***
Di luar ruangan tersebut terdapat 7 orang dengan raut wajah panik

Tak lama dua dokter tersebut keluar dengan membawa 2 brankar dengan bantuan perawat laki laki dan perempuan

" Pasien bernama Reva andiya cantika telah berpulang pada 3 Agustus 2024 pukul 12.13 WIB " kata Dokter Ela

Revia dan kedua orang tuanya pun mendekati brankar Reva

Mereka bertiga menangis tersedu sedu sambil memeluk jasad Reva yang terbujur kaku

" Pasien Bernama Tri andre admaja suafah kami selamatkan dengan maxsimal adan akan saya bawa ke ruang rawat inap , sialahkan di tunggu dia bangun" ucap Dokter Braham

____________________________

Tinggal 1 part lagi lalu tamat

Yey Alhamdulillah

Ya udah Syukron yang udah baca

📸☘️🌼🌹🍁✨🌻🌸🌷🏵️🌾🍃

Ikuti cerita cerita lainnya oke

Ingat vote and komen

KELOPAK UNTUK NIAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang