26

1.7K 248 18
                                    

Beberapa bulan berlalu . . Taehyung dan Jungkook sangat menikmati segala momen yang terjadi dari semua nyidamnya Jungkook ,rewelnya jungkook ,manjanya jungkook ,emosinya jungkook Taehyung menerimanya dengan sangat baik . .

Begitu Juga dengan Jungkook yang selalu bisa memberikan seluruh kasih sayangnya untuk Taehyung . . memanjakan Taehyung menuruti semua kemauan Taehyung ,meski kadang Jungkook malas mendengar ocehan Taehyung namun Jungkook pun kini sudah terbiasa dan bisa menerimanya . .

Kehamilan Jungkook yang semakin dekat dengan prediksi kelahirannya . . kini membuat Taehyung sangat berjaga jaga dan siaga . . Sejak saat bibi han membantu untuk mengurus rumah Jungkook tidak terlalu banyak mengerjakan pekerjaan rumah sejak kehamilannya semakin besar .  karna taehyung yang melarangnya . . meski kadang Jungkook tak mendengarkannya . .

"pagi daddy" sapa Jungkook saat taehyung turun dari tangga dengan pakaian yang rapih namun dengan dasi yang dibiarkan menggantung di kerah lehernya . .

"pagi baby . . sudah dibilang jangan mengerjakan apapun hmm"

Taehyung mengecupi wajah Jungkook tak lupa untuk memberi morning kiss di bibir mungil Jungkook . .karna terkadang jika lupa Jungkook akan mengomel . . begitupun sebaliknya . .

"hanya membuat sarapan dadd . . tidak lelah kok" ujarnya sambil memakaikan dasi suaminya . .

"yasudah kita sarapan yaa lalu ke kantor baby jadi ikut kan ?"

"eung ! jadi"

Jungkook mengambilkan sarapan untuk Taehyung dan mereka pun menikmati sarapan mereka. . .

. . .

( skipp )

Taehyung dan Jungkook kini sudah tiba dikantornya . .mereka pun masuk keruangan Taehyung yang mana disana sudah ada Yoongi dan jimin . .

"eoh ? jimin ? yoongi hyung ?" sapa jungkook

"haloo jung .. bagaimana keadaanmu eoh ?" jimin memeluk Jungkook namun pelukan mereka terhalang oleh perut buncit Jungkook . .

"perut ini menghalangi kita jung" jimin terkekeh

"eung ! sebentar lagi aegy keluar uncle" jungkook mengelus perutnya

"uncle menunggy sayang .. baik² disana dan cepat keluar oke" jimin pun ikut mengelus perut jungkook

"ada apa ?" taehyung mengalihkan drama per ibu an itu

"aku dan jimin akan menikah" ujar yoongi . . yoongi memang tak suka basa basi begitu pun dengan taehyung . .

"lalu ?" taehyung

"isshh daddy itu bagaimana sih ?! tentu saja soal  pekerjaan . . dan juga bonus !" ucap jungkook

"bonus ?? bonus apa ??" taehyung

"ck . . daddy jadi bos tidak pengertian sekali sih . . mereka orang kepercayaanmu dadd ! setidaknya daddy memberikan yang terbaik untuk mereka !" jungkook

"jung..."
jimin ingin bicara namun jungkook mencubit lengan jimin ,memberikan kode untuk diam . . sedangkan yoongi hanya duduk santai menerima perdebatan suami suami itu . .

"baiklah .. urus dan atur saja .. katakan berapa jumlahnya biar aku yang bayar" ucap taehyung

"yess !" gumam jungkook

"suatau keajaiban" ujar yoongi

"dengan syarat hanya libur 2 hari !" lanjut taehyung

"yaaak ! bagaimana bisa !" yoongi

"pilihan di tanganmu' ujar taehyung

" ck . . kau tentu tau mafia itu tidak menerima penawaran hyung ... taehyung tidak akan memberikannya secara cuma² kan" celetuk jimin

About Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang