Chapter 5

791 120 28
                                    

"Yeyy, kita sampai!"

Kala mengernyitkan keningnya, gagal paham tentang tujuan dirinya di bawa ke tempat menyebalkan ini.

Pasar malam.

"Kenapa kesini?"

Senyum lebar Dania dan Megan seketika sirna saat mendengar pertanyaan Kala, ditambah suara bernada datar yang penuh ketidaksukaan.

"Kal-"

"Ayo ke tempat lain, aku gamau disini."

Dania dan Megan saling pandang, memberi isyarat lewat tatapan masing-masing.

"Gimana ini Dan, lo yang bujuk gih." Megan berbisik di telinga Dania berusaha agar tak terdengar oleh Kala yang tengah memalingkan wajah ke arah jendela mobil.

"Kok jadi aku, kan ini ide kakak." desis Dania tak terima.

Megan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal, ia jadi bingung sendiri sekarang.

Membasahi bibir bawahnya, Megan berusaha merangkai kata-kata untuk membujuk si pirang. "Dek, kali ini aja. Main disini seru kok, nanti kita naik wahana bareng-bareng. Mau ya?"

Kala tak bergeming, netranya sibuk memandangi keramaian di luar sana.

Dania yang melihat keterdiaman Kala dibuat ikut bingung, mereka sudah terlanjur disini, mau pulang pun sayang rasanya.

"Kakak kan tau aku gak suka tempat ramai." saat Kala akhirnya bersuara, Dania diam-diam berpikir.

"Kal." panggilnya.

"Kakak paham banget. Tapi gak ada salahnya nyoba sesuatu yang baru, kalau gak nyoba kamu gak akan tau. Keramaian gak seburuk itu kok dek."

Kala beralih menatap Dania, entah kekuatan ajaib apa yang dimiliki Dania tatapan tajam Kala perlahan melunak.

"Kakak suka tempat ini?" tanya Kala tiba-tiba.

Walaupun tak mengerti tujuan Kala bertanya demikian, Dania mengangguk saja.

Anggukan Dania membuat Kala nampak terdiam, sampai setelahnya gadis itu ikut mengangguk. Tak lupa senyum tipis perlahan terbit di bibir mungilnya.

"Kalau kakak suka, ayo pergi."

Tanpa menunggu kedua kakaknya, Kala turun terlebih dahulu. Meninggalkan Megan dan Dania yang melongo kebingungan.

"Semudah itu? Gue heran, tuh bocah kayaknya bucin banget sama lo."

Dania mengibaskan rambutnya hingga mengenai wajah Megan. "Iya dong, gue kan kakak kesayangan Kala."

Setelahnya Dania ikut turun menyusul Kala, menyisakan Megan yang mendumel kesal karena cemburu dengan perkataan Dania.

Memang benar, Megan sadar betul kalau adiknya itu sangatlah menyayangi Dania. Entah bagaimana di situasi tertentu Dania selalu berhasil meluluhkan keras kepala Kala.

Ah ya.

Sebelum lupa, biarkan Megan dan Dania memperkenalkan dirinya.

Megan Adriana Ananta dan Daniara Zea Ananta. Mereka adalah anak-anak dari Irene Mahendra, kakak kandung Liam. Yang berarti, kedua gadis itu adalah kakak sepupu Kala.

Selain dari Irene, Kala masih memiliki 2 kakak sepupu lain dari pihak ibunya. Anna memiliki seorang kakak yang bernama Jian, dan Jian ini memiliki 2 orang putra.

Dibalik ketidakdekatan Kala dengan kakak-kakaknya, Kala ini malah cenderung dekat dengan para sepupunya.

Wajar saja, mengingat mereka lebih memperlakukan Kala layaknya seorang adik dibandingkan kakak-kakak Kala sendiri.

Complicated ; BabyMonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang