Twenty-second

41 4 0
                                    

Up!

Happy Reading 🤗

Disclaimer :

Sifat dan karakter tokoh disini tidak ada hubungan dengan sifat si pemilik 'visual' di kehidupan nyata. So kamu yang baca plis jangan bilang, "ini kok gini sih? Perasaan aslinya ga begini" karena cerita ini emang hanya fiksi 👍🏻

Don't forget to Voment juseyo 🙌🏻

*****

Jemarinya tak henti mencoba satu persatu tuts piano demi menemukan nada yang pas. Nyaris satu jam lebih ia berkutat dengan kesibukan yang sebenarnya belum menghasilkan satu bait pun. Pikirannya tidak sejalan dengan apa yang tengah dilakukannya. Seharusnya ia mendengar nasihat yang tertua saja untuk beristirahat seperti yang dilakukan dua member termuda lainnya.

"Sibuk sekali ya? Sampai lupa membalas pesanku?" Monolognya

Moodnya sudah rusak, ia menyesal mengikuti Jay datang ke perusahaan untuk latihan gitar. Ia mengambil jaketnya, buru-buru meninggalkan ruangan sebelum pria bermarga park itu melarangnya.

Sunoo pergi diam-diam, bahkan dengan manager saja ia lolos. Tidak peduli jika nanti akan diceramahi, dirinya bisa menjamin tidak akan membuat keributan di luar sana, ia hanya ingin jalan-jalan sendiri mencari udara segar.

"Annyeong haseyo!" Sapanya saat bertemu dengan salah seorang artis perusahaan juga

"Annyeong haseyo!"

Ia tidak begitu dekat dengan orang-orang diluar grupnya, hanya saja mengenal beberapa artis dari grup senior, itupun tidak semuanya.

Ia memakai masker dan kacamatanya begitu sampai didepan pintu keluar lantai pertama. Biasanya beberapa fans dari grup yang ada mengunjungi perusahaan, mulai dari sekedar berfoto atau menunggu idolanya keluar masuk.

Katakanlah Sunoo saat ini beruntung, tidak ada yang sedang berkerumun di siang terik yang sebentar lagi menyentuh jam makan siang. Ia bisa berjalan santai tanpa takut ketahuan, lagi pula yang Sunoo tahu dirinya tidak seperti member 02 line. Ia tidak akan di kerumuni banyak orang seperti gula bukan?

Sunoo memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana, ia akan terlihat seperti orang biasa yang tengah menikmati waktu senggang di pertengahan minggu.

Dulu sekali ia tidak akan sepayah ini menyembunyikan jati dirinya dari orang lain. Dulu Sunoo melakukan banyak hal yang ingin dilakukannya. Ia tidak perlu menjadi pribadi baru agar terlihat sempurna dan menarik.

Namun semua sudah jadi konsekuensinya, sebab ialah yang dulu bercita-cita ingin menjadi penyanyi. Sunoo senang mendapatkan cinta dari banyak orang karena bakatnya, Sunoo ingin membuat kakaknya bangga karena selalu berada di pihaknya. Ya setidaknya begitu, sebelum ia menyadari kalau penyanyi di negara ini tidak seperti di tempat yang lain. Ternyata ia punya peran dalam grup ini, dimana ia jadi orang yang lebih banyak menebarkan senyum manis tidak peduli apakah keinginannya atau tidak.

*****

Laki-laki itu membuang waktu dengan membuat sedotan itu mengaduk setengah lebih isi gelas milk shake strawberry yang dipesannya. Hampir setengah jam berlalu namun ia tak dapat menemukan kenyamanan dari lawan bicara dihadapannya. Gadis itu terlalu banyak basa basi, seolah tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.

"Jadi? Apa kegiatan menarik yang kau lakukan belakangan ini?" tanyanya

"Noona bahkan tahu aku satu grup dengan Heeseung hyung, bukankah aneh sekali bertanya seperti itu?" Jujur saja, Sunoo tidak tahan jika harus bersikap seperti saat ini pada orang yang pernah menjadi bagian masa lalu nya.

"Tidak, tidak! Bukan begitu, kalian kan pasti memiliki jadwal sendiri, bukankah sudah berlalu 3 tahun setelah debut? Barangkali kau mempunyai aktivitas sendiri selain grup?"

More Than Hour || Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang