Fifteenth

35 4 0
                                    

Up!!

Happy Reading 🤗

Note : Sorry for typo!!




"Noona akan mengaturnya untukku kan?"

Gadis itu menundukkan kepalanya sesekali, menatap sepasang sepatu yang melekat di kakinya. Lima menit terbuang percuma hanya untuk menunggu pria disana mengantri didepan stan es krim.

Pria yang baru ditemuinya didepan cafe setelah dirinya ditinggal begitu saja oleh sang majikan.

"Noona, aku harus mengurus sesuatu. Tempat tinggal mu tidak jauh dari sini bukan?"

Lily tidak habis pikir, bagian mana dari diri seorang Kim Sunoo yang salah, Otak atau Hati? Benar-benar tidak berpikir sebelum bertindak, sekarang Lily harus mempertimbangkan nya dengan cepat. Meminta saran pada seniornya perihal Sunoo yang akan bertemu orang diluar sepengetahuan perusahaan.

Oh ayolah, bahkan pria tengil itu usia debutnya masih seumur jagung.

"Masih memikirkan superstar itu?"

Gadis itu menatap sinis pria didepannya, pria dengan dua es krim vanilla ditangan. Pria dengan garis rahang sempurna dan hidung bangir serta mata besar yang dominan.

"Hey! Dimana maskermu tuan?" Lily mulai panik, jauh lebih panik dibandingkan saat dengan Sunoo di cafe tadi.

Rasanya Lily ingin memukul kepala sang pria agar ingatannya kembali. Dia tidak lupa jika dia juga seorang superstar? Bahkan dirinya salah satu senior grup Enhypen - grup pimpinan Jungwon.

"Aku mau makan kenapa pakai masker?" Jawab pria itu santai sembari mengulurkan tangan kanannya yang memegang eskrim satu lagi.

Lily segera membuka tas kecilnya, merogohnya dengan teliti. Dia belum mengambil es krim miliknya dari si pria.

"Ah, ini!" Serunya bernafas lega, setidaknya dia selalu membawa cadangan masker baru di tasnya. Berjaga-jaga jika Sunoo membutuhkan ganti.

"Tanganku pegal, nona! Bisa kau pegang es krim milikmu?"

Lily menatap ragu, dirinya melihat sekitar yang memang tidak begitu ramai lalu lalang orang. Hanya beberapa pasangan dewasa atau orang tua dengan anaknya yang tengah berjalan-jalan santai.

"Kak, Pakai ini ya! Kau tidak mau aku mati ditempat karena ulahmu kan?"

Pria bersurai legam itu memiringkan kepalanya, mata bambinya membulat sempurna tanpa berkedip.

"Kalau ada maunya memanggil aku kak? Katamu kita sama, sama-sama tingkat 2 sekolah menengah pertama dulu kan?"

Dia memejamkan mata nya, menggigit bibir bawahnya. Dalam hati mungkin gadis itu mengumpati kebodohan nya yang tidak pernah tahu tempat saat datang.

"Ah, iya. Tuan Kang, tolong pakai masker ini agar identitas mu tidak cepat dikenali yah."

Kang Taehyun, mengulas senyumnya. Mengambil sehelai masker yang menggantung di tangan gadis di hadapannya, menukarnya dengan es krim vanilla yang terlihat menggoda dengan uap dinginnya.

"Baik, kita cari tempat lain saja. Aku benar-benar sedang menghindari manager ku dan para Hyung cerewet itu sekarang!"

Lily menyusul dibelakang, tidak ingin terlihat menonjol. Sewaktu-waktu pria itu bisa saja dikenali orang sekitar. Posisinya dua kali jauh lebih berbahaya, dengan siapapun dirinya tidak pernah merasa aman saat ini.

"Ly, Kalau sampai langkahmu salah dirimu langsung tamat!" - gumamnya pelan

"Lily, langkahmu pendek sekali ya!"

More Than Hour || Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang