Nineteenth

47 4 0
                                    

Up!!











Happy Reading 🤗











***
Lily tidak yakin sepenuhnya dengan apa yang dia lihat. Tepatnya gadis itu merasakan sesuatu mengganjal saat orang yang kini tengah duduk disampingnya tersenyum sumringah menatap layar.

"Mereka keren ya!" Ucapnya dengan beralih melirik kearah Lily.

"Hah? I-iya mereka keren!" Jawab Lily seadanya, gadis itu bahkan terlihat jauh lebih tegang dari biasanya.

"Aku sedih karena Heeseung masih saja melarang ku mendekati nya. Memang salah ya kalau jatuh cinta dengan selebriti?"

Raut wajahnya berubah sendu, Lily yang tadinya fokus pada layar didepan mulai memperhatikan gadis setengah Korea itu.

"Heeseung-ssi?" Lily berucap ragu, ia masih belum tahu apapun tentangnya. Bahkan saat staff mengantarkan gadis yang memeluk boneka Teddy besar itu, dia pikir fans beruntung atau malah seorang sasaeng tertangkap.

"Iya, sepupu ter-menyebalkan sedunia!"
"Dia melarang ku menyukai rekannya."

Lily kebingungan dalam memberi respon, dirinya hanya terdiam menunggu gadis disebelahnya melanjutkan pembicaraan. Hingga yang terdengar adalah kalimat pertanyaan untuknya.

"by the way, namaku Ivana Lee. Siapa namamu?" Tanyanya dengan tangan terulur. Susah payah dia menyingkirkan boneka besar dipelukannya hanya untuk menjabat tangan Lily.

"Jeon Lily!" Balas Lily sembari tersenyum canggung.

"Kau apa disini? Adik staff atau pacar salah satu member? Tapi seingatku mereka tidak sedang dekat dengan siapapun!" Ivana menggeser duduknya, menghadap Lily dan memandangnya dengan antusias

"Staff cadangan! Aku juga asis-"

"Ivana?"

"CK, HEE!"

Belum Lily menyelesaikan kalimatnya Heeseung dengan cepat menyambar pergelangan tangan Ivana, membawanya keluar ruangan sekian detik kemudian.

Boneka Teddy raksasa itu jatuh dari sofa, bahkan pemiliknya tadi tampak tidak rela melepaskan gumpalan besar berbulu coklat dari dekapan nya. Namun sekarang berakhir di tersungkur diatas pualam.

"Sudah kubilang kan kalau kau yang harus diet ramen."

"Enak saja, tidak yaa! Bisa mati aku tanpa semangkuk ramen dalam sehari!"

Lily mengamankan boneka itu sebelum para member datang. Meletakkan nya di sudut ruangan agar tidak lagi terjatuh atau bahkan diduduki.

"Lily-ssi main boneka?" Jake menunjuk ke belakangnya. Sementara Jay matanya mengekori arah telunjuk sang teman.

"Bukan!"

Dia menghampiri kedua member yang satu line dengannya. Menyunggingkan senyum simpul dengan wajah ramah.

"Hanya kalian? Dimana member lainnya?" Tanya Lily melirik kebelakang Jay.

"Maknae line sedang main gunting batu kertas di depan toilet. Sunghoon baru saja lewat menyusul Heeseung hyung saat kau sibuk dengan boneka beruang disitu!" Sekarang giliran Jay menjawab, dan disahut dengan anggukan mengerti dari Lily. Pasalnya presensi pria itu saja sering membuat Lily bergedik ngeri sendiri, ditambah suara beratnya dan tatapan elang yang Jay punya.

"Manager bilang kalian punya waktu istirahat cukup sebelum shooting untuk serial liburan besok!"

Keduanya mengangguk bersamaan, "Kami akan menunggu mu di Van Lily!" Jake melambai, satu tangan bebasnya langsung merangkul bahu sang rekan.

More Than Hour || Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang