Twenty - Four

34 2 1
                                    


Up!!!

Happy reading ⊂⁠(⁠◉⁠‿⁠◉⁠)⁠つ

*****

Apa ada yang pernah bilang Sunoo tak mengenal siapapun selain anggotanya sendiri?

Mungkin tidak pernah terlihat begitu dekat, namun sebenarnya sosok ini lebih mengetahui sisi Sunoo lainnya dibandingkan dengan rekan timnya sendiri.

"Nah, bayi rubah nakal kenapa?"

Yeonjun menepuk bahu Sunoo beberapa kali, ia baru saja datang dan langsung disuguhkan pemandangan yang lebih muda termenung sembari mengaduk minumannya.

Choi Yeonjun, pria yang juga memiliki julukan rubah di grupnya. Ia mengenal Sunoo saat yang lebih muda menjadi trainee di agensi yang menaunginya, sebelum acara survival diadakan untuk membentuk grup baru.

Pertemuan keduanya sebab Sunoo selalu berlatih hingga larut malam meski besoknya harus tetap bersekolah. Yeonjun tak pernah menasihati Sunoo berlebihan soal latihan, ia tahu pria yang terpaut 4 tahun dengannya itu pasti mengerti batasannya sendiri.

"Hyung!"

Sunoo menenggelamkan wajahnya dalam lipatan lengan, dia tidak tahu jika Yeonjun datang lebih cepat dari yang dijanjikan.

"Eung? Kau bertengkar dengan rekan tim mu?"

Ia menggeleng, "Bukan."

Sementara Yeonjun ditempatnya menunggu sambil menyesap es kopi yang dipesannya sendiri. Ia termasuk jarang bertemu dengan Sunoo diluar perusahaan, jadwal keduanya selalu bertabrakan. Pun tak ada yang bisa ia bicarakan pada yang lebih muda, sebaliknya Sunoo lah yang membutuhkan Yeonjun untuk meminta pendapat.

"Lalu?"

Yeonjun bukan tidak biasa menghadapi orang dengan usia awal 20 tahun, keempat adiknya bahkan tak jauh berbeda dengan Sunoo.

"Taehyun-hyung, apakah dia memiliki kekasih?"

Alisnya mengerut, nyaris bertemu satu sama lain. Yeonjun tak pernah menyangka pertanyaan semacam itu asalnya dari Sunoo, mungkin kalau itu membernya ia tidak kaget seperti sekarang.

"Kenapa bertanya soal Taehyun? Kau suka sama kucing itu?"

Dengan cepat Sunoo menepis pikiran konyol yang lebih tua, yang benar saja dia kan straight

"Hyung!" Kesalnya sedikit menaikkan nada

Yeonjun yang selalu tak mau ambil pusing perihal apapun merespon Sunoo dua kali lebih serius dari biasanya.

"Kau bilang apa sih? Kalau tidak dijelaskan bukan salahku mengambil kesimpulan sesuai pemahaman sendiri!"

Benar, bukan salah Yeonjun. Sunoo lah yang seharusnya membuka topik dengan kalimat yang lebih mudah dipahami. Pertanyaannya memang mengundang kesalahpahaman.

"Apa Hyung akan berada di pihak Taehyun-hyung jika aku menjelaskannya?"

Pria bersurai legam dengan helaian tipis menjangkau mata itu mengangkat kedua bahunya. Bukan meragu, ia hanya tidak tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi.

"Taehyun memang adikku, dia member grupku. Tapi kalau itu kesalahannya aku punya alasan untuk tidak memihaknya."

Sunoo meyakinkan diri untuk menceritakan mengenai pandangannya tentang Taehyun kepada yang lebih tua. Setidaknya ia sudah bersiap jika kehilangan rasa peduli dari Yeonjun.

"Tae-hyung dekat dengan asistenku beberapa waktu ini."

Meski baru dimulai Sunoo melirik ragu kearah Yeonjun, yang lebih tua masih bermimik datar, belum menunjukkan jika dirinya paham akan konteks pembicaraan.

More Than Hour || Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang