21 | netfilm

66 46 8
                                    

Nggak perlu tunggu di kosan buat kasih Calvin persidangan atas kejadian tadi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nggak perlu tunggu di kosan buat kasih Calvin persidangan atas kejadian tadi pagi. Cowok-cowok kosan sudah janjian untuk melakukan sidang di ruang seminar fakultas hukum. Nggak full team, yang bisa bergabung cuma Bayu selaku inisator, Felix yang mengusulkan tempatnya, dan Esa yang memang tidak ada kesibukan apapun setelah kalah tanding.

"Serius gue diginiin?!"

"Kita butuh kejelasan!"

"Kejelasan ap—"

"Lo sendiri yang bilang kalau pacaran pasti jagain cewek lo banget! Nggedabrus lambemu! Bisa-bisanya lo ngajarin cewek cium-cium di depan umum, mana masih SMA lagi!"

"Hadeh, Bay. Tapi lo salah paham, gue aja baru tau nama dia hari ini, dia bukan pacar gue!"

"Kalau bukan pacar, kok berani banget cium-cium?" Esa ikut nimbrung, ingin turut menghakimi. "Mana di depan umum pula. Bang, dia masih kecil, Bang. KTP juga mungkin baru punya, bisa-bisanya lo ajarin pacaran ala orang dewasa gitu."

"Tuhaaaaan, gimana caranya jelasin ke orang-orang goblok ini?" Calvin garuk-garuk kepala, betulan frustrasi tiba-tiba dikunci dalam ruang seminar di fakultas hukum terus disidang gara-gara kejadian dia dicium anak SMA tadi pagi.

"Anak SMA tuh masih bocah, masih polos, nggak apa-apa sebenernya mau lo pacarin, tapi tolonglah jangan diajarin yang aneh-aneh. Anak itu dijagain sama orang tuanya, jangan lo ajarin yang nggak bener."

"Bang, jujur aja sama kita, udah lo apain aja itu anak orang?" tanya Felix tanpa bertele-tele.

"Lo semua itu salah paham, bro!" Calvin beralibi.

"Halah, videonya jelas banget lho, dia nyium lo!"

"Gue yang dicium, kan? Artinya gue yang diserang sama Marsha! Gue korbannya!"

"Oh jadi namanya Marsha!" Bayu menukas.

"Lo bertiga bisa biasa aja nggak? Sebel gue dari tadi dipelototin terus." Calvin protes menunjuk ketiga temannya yang pada melotot galak.

"Jangan ngalihin pembicaraan deh, Bang."

"Kagak!"

"Tolong deh ya, Cal, jelasin apa yang kita lihat di video tadi pagi!"

"Iya, tapi lo bertiga jangan mojokin gue kayak gini juga."

Calvin literally dipojokkan di sudut ruangan, membuat cowok itu jadi mirip tikus yang lagi disergap sama tiga kucing garong kelaparan.

Habis bilang begitu, akhirnya tiga kucing garong melepaskannya. Membiarkan Calvin duduk di salah satu bangku sementara mereka bertiga masih berdiri sambil melipat tangan. Oh, jangan lupakan soal tatapan mata tajam yang masih ditujukan padanya.

"Gue jelasin." Calvin kembali bersuara. "Tadi Marsha dateng buat ambil formulir atau apalah itu sambil balikin kartu mahasiswa gue, ter—"

"Tuh tuh, udah pegang kartu mahasiswanya, gitu ngaku baru tau namanya tadi pagi," potong Felix mencibir ketrangan cowok itu.

RUMAH KEDUA (Migrasi ke Fizzo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang