Haiii! Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote cerita nya ya agar author semakin samangat buat cerita nya! ⚠️Awas Typooo!!!
Happy Reading!......................................
Pagi hari kewajiban mereka adalah sarapan, sekarang mereka semua sedang sarapan dengan tenang tanpa ada sepatah kata apapun hanya ada suara dentingan sendok dan piring.
"Kalian bareng daddy atau sendiri?." Tanya Tirtra membuka suara setelah acara sarapan selesai.
"Berangkat sendiri boleh dad?." Ucap si sulung mewakili saudara saudara nya.
"Boleh, kalian hati hati."
"Thanks dad!." Pekik si bungsu kegirangan.
"Kak, ayo diminum vitamin nya nanti keburu dateng bu Sella nya loh."
"Gamau mom, aku gamau minum vitamin lagi!." Tolaknya membuat semuaa saudara nya yang akan berangkat mengurungkan niatnya kemudian menghampiri anak ketiga dari empat bersaudara itu.
"Kenapa gamau diminum?." Tanya si sulung datar.
"Aku capek a, tiap jam harus minum vitamin aku pengen kayak kalian yang bebas ngelakuin apa aja!." Ucapnya tanpa sadar menyentak si sulung.
"Minum." Ucap si bungsu yang geram melihat sang kakak.
"Nggak!."
"GALEN SADIPTA!." Teriak Tirta yang sedari tadi menahan emosi.
"Diminum atau ga keluar kamar seminggu?." Ancam Refan anak kedua dari empat saudara itu.
"I-iya maaf..." Gumam nya kemudian langsung meminum vitamin nya dengan ogah.
"Good boy, baik baik dirumah kita berangkat dulu." Ucap Kean mengelus pipi tirus sang adik.
"Jangan kecapean." Ucap Adya dengan datar kemudian berjalan keluar mengikuti kedua saudaranya.
"Yang kakak siapa sih! dia atau gue?!." Kesalnya mencebik.
"Ayo, kita tunggu di tempat biasa." Ajak Risa.
"Em aku bisa sendiri mom."
"Kamu nolak mommy anter kesana?." Selalu seperti ini jika Galen menolak ucapan sang mommy, padahal hanya ke ruang tengah!
"Momm..."
"Oke, mommy adukan ke daddy dan semua saudara mu."
Akh! ini bisa membuat Galen stress!
"Hhhh..., iya aku ga nolak." Ucapnya membuat Risa mengembangkan senyuman nya.
••••
Akhirnya kelas private Galen sudah selesai, bisa dilihat ruang tengah penuh dengan buku yang berserakan, sedangkan si pemilik buku tersebut sedang bermain game di ponsel nya.
"Batas main game kamu udah habis, sekarang kita makan minun vitamin setelah itu tidur." Ucap Risa mengambil paksa handphone Galen.
KAMU SEDANG MEMBACA
protective brother |End
Short StoryMengisahkan tentang Galen yang terjebak di sikap protective keluarga nya apalagi abang dan adiknya. Satu satunya di keluarga yang memiliki imun yang lemah membuatnya hanya bisa pasrah dengan sikap semua keluarga nya yang melarang Galen. Ia hanya in...