eleven

1.4K 76 3
                                    

Haii! Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote cerita nya ya agar author semakin samangat buat cerita nya! ⚠️Awas Typooo!!!
Happy Reading!

...............................................

"Bener..., mommy bener! mommy nyesel kan dad ngelahirin anak yang nyusahin kaya Galen!."

"Ngga Galen engga!."

"BOHONGG!."

"SEMUA BOHONG!."

Galen terus terusan berteriak dan memberontak, akhirnya Tirta memanggil Dokter untuk menyuntikan obat penenang.

Cklek

"Puas kalian hah?."

"Lihat, saudara kalian anak kandung kamu Risa!."

"Millie gasalah." Ucap Kean.

"Daddy tidak menyebut Millie(?)."

"Aku tau ucapan daddy tertuju ke siapa."

"A, tapi Galen adik kandung aa." Ucap si bungsu membuat Kean menatap Galen malas.

"Ga guna, mending ajak Millie main." Ujarnya langsung keluar.

"Giliran Galen pergi nangis..."

"Abang! ucapan nya!." Tegur Tirta membuat Refan menggumamkan kata 'maaf'

"Mommy...."

"Mom..."

"Samperin, dia butuh kamu Ris!." Ucapan Tirta membuat tubuh Risa berjalan menghampiri sang anak.

"Galen..., ini mommy."

"Mommy...." Ucapnya mulai membuka kedua matanya.

"Iya sayang, ini mommy. Ada yang sakit nggak?."

"Ga ada mom, pas mommy dihadapan Galen, Galen ga sakit lagi."

"Maafin mommy ya sayang..."

"Galen selalu maafin kalian..."

"Maafin abang.." Ucap Refan membelai rambut Galen.

"Emm."

Skip esok harinya, keadaan Galen mulai membaik, sore nanti mereka akan pulang kembali kerumah.

"Satu suap lagi Galen." Ucap Kean orang yang menyuapi Galen makan siang.

"Udah..., kenyang tau aa."

"Yaudah iya, sekarang minum obatnya."

"Nanti pulang main sama Leon mau?." Tawar Refan membuat Galen ketakutan.

"Refan!." Tegur Kean membuat Refan cengegesan.

"Ngga ngga, becanda doang." Ucap Refan membuat Galen mendelikkan matanya.

Cklek

protective brother |EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang