Haii! Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote cerita nya ya agar author semakin samangat buat cerita nya! ⚠️Awas Typooo!!!
Happy Reading!...............................................
Keesokan nya mereka semua memulai pagi hari ini dengan sarapan.
"Good morning semua." Sapa Galen.
"Morning anak daddy."
"Morning." Jawab semua nya.
"Oh iya, nanti pulang nya kamu sendiri dulu gapapa kan? kita mau ajak Millie ke mall kamu kalo diajak takut kecapean." Ucap Kean.
"Hah? ih aku ikut ya a!."
"Jangan, biarin mereka pergi dulu ntar kamu ikut repot lagi kamu kecapean." Ujar Risa membuat Tirta menatap Risa kaget.
"Sudah, nanti kita ke mall berdua ya? pulang sekolah daddy jemput."
"Oke..."
••••••••••"Kalian berantem kah? kok diem dieman?." Tanya Damian membuat Galen melirik ke arah Refan yang sedang fokus bermain handphone.
"Ngga kok, kami ga ribut."
"Ohhh kirain."
•••••••
Kringgg
"Bang ikutt."
"Hm, ayo." Ucapnya berjalan duluan.
Setibanya mereka di kantin Refan langsung menghampiri meja yang sudah ada semua saudaranya termasuk Millie.
"Kalian sudah pesan?." Tanya Refan.
"Udah, kita pesen 4 nasi goreng sama es jeruk 4." Jawab Millie diangguki Refan.
"Aku apa??." Tanya Galen.
"Aduh...., aku lupa pesenin buat kakak." Ucap Millie tak enak.
"Biar aku pesenin ya kak."
"Iy-
"Udah gausah, kamu disini aja biar dia pesen sendiri." Ucap Kean.
"Tap-
"Sana, beraniin napa." Kesal Adya.
"Len, ayo sama gue." Ucap Damian menarik tangan Galen menjauh dari mereka.
"Maaf ya kak, abis sodara sodara lo dari dulu gampang banget buat lupain lo kalo ada gue."
Disisi Damian&Galen.
"Tu cewe siapa?."
"Sepupu gue."
"Kok-
"Udah ah gausah dibahas gue males."
•••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
protective brother |End
Historia CortaMengisahkan tentang Galen yang terjebak di sikap protective keluarga nya apalagi abang dan adiknya. Satu satunya di keluarga yang memiliki imun yang lemah membuatnya hanya bisa pasrah dengan sikap semua keluarga nya yang melarang Galen. Ia hanya in...