twelve

1.7K 89 7
                                    

Haii! Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote cerita nya ya agar author semakin samangat buat cerita nya! ⚠️Awas Typooo!!!
Happy Reading!

...............................................

Sesampainya mereka dirumah Galen langsung memasuki kamarnya dan langsung tertidur pulas hingga siang hari.

Cklek

"Galen, bangun..." Ucap Refan mengguncang tubuh Galen perlahan.

"Eugh..."

"Kenapa sih bang??." Tanya nya dengan suara khas bangun tidur.

"Kita kan mau ke acara oma opa, ayo siap siap."

"Galen gamau ikut."

"Ko begitu?? oma opa sendiri loh yang undang kamu."

"Bohong!."

"Abang ga bohong..., makanya cepat bersiap dan kita berangkat."

"Hm... ya."

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka semua sudah siap dan langsung saja mereka berangkat pergi.

Sesampainya mereka disana mereka langsung bertemu dengan para tamu yang berlalu lalang dirumah mewah tersebut, karena tidak berhati hati Galen hampir saja terjatuh, untung ada seseorang yang menyelamatkan nya.

"Om Frans..." Gumam Galen kaget.

"Hati hati."

"Y-ya om..., makasih."

Kaget? jelas kaget! opa oma maupun om tante dan sepupunya tidak menyukai Galen karena nereka bilang Galen lemah! tapi apa!? sekarang sikap mereka jauh lebih baik, Galen takut, khawatir, was was menjadi satu, namum ia langsung menepis semua fikiran nya dan mukai kembali berjalan kedalam.

"Ada apa? kenapa baru datang." Tanya opa.

"T-tadi ada satu masalah opa.."

"Baiklah, silahkan duduk terlebih dahulu."

"Bang, takut."

"Gapapa..." Ujar Refan menenangkan sang adik.

"Jadi?." Ucap Tirta membuka pembicaraan.

"Opa mau ngasih perusahaan opa untuk Refan dan Galen, karena Kean dan Adya sudah dapat perusahaan daddy kalian jadi sekarang opa memberi perusahaan opa untuk kalian."

"Aku dapat opa?." Tanya Galen pelan pelan.

"Dapat, sebagai tanda maaf dari opa dan oma selama ini sama kamu, kamu mau kan maafin kita??."

Galen memandang semua keluarga nya dan dibalas anggukan oleh mereka.

"M-mau.."

"Terimakasih nak! kamu memang anak yang baik, oma menyesal membenci mu dulu...."

"Cepat selesaikan acara nya opa, Galen tidak boleh kelelahan." Ujar Kean dibalas kekehan oleh opa.

"Iya iya, ayo selesaikan acaranya."

Setelah beberapa jam kemudian akhirnya acara selesai, sekarang Galen tengah tertidur dengan bahu Refan sebagai bantalan.

"Kelelahan." Gumam Adya diangguki semua nya.

Cr Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr Pinterest. (anggep nyender di bahu Refan)

Crkek

"Menggemaskan." Ucap Oma memotret Galen.

"Memang." Jawab semua kompak.

"Menginaplah kalian disini, kasihan Galen jika harus pulang kerumah, pindahkan saja dia ke kamar." Ucap Opa diangguki oleh Tirta dan mulai mengangkat tubuh Galen.

"Terimakasih ya ma, pa sudah mau menerima Galen."

"Sama sama sayang, sekarang kitalah keluarga cemara itu."

"Ahahahaha."

END.

Hai semua nya, vote nya ya!
Jangan lupa vote pokoknya gamau tau hump 😠

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

protective brother |EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang