12 : Vampire

604 72 5
                                    

typo.

Semua klan vampir terkejut ketika mereka melihat seseorang yang telah mengkhianati klannya sudah berada di tengah - tengah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua klan vampir terkejut ketika mereka melihat seseorang yang telah mengkhianati klannya sudah berada di tengah - tengah mereka.

"Mackenzie"

"Bukankah dia sudah di tidurkan dan tak bisa bangkit kembali?"

"Kenapa mackenzie bisa bangkit!?"

Damian tidak mempedulikan mereka matanya mengarah pada Jevan yang kini terikat rantai! Damian mengeratkan giginya dirinya menggeram dan langsung berdiri dihadapan Luke.

"Apa yang kau lakukan pada milikku" Geramnya dengan mencekik Luke dan semua vampir langsung terkejut dan akan menyerang Damian namun Luke menahan mereka

Luke terkekeh "Kenzie! Kenzie! Apa kau tidak belajar dari masa lalumu?" ucapnya dengan susah payah

Damian tidak mengubris Luke dirinya masih setia mencekik leher Luke dan menariknya ke atas

"Seharusnya Vampir tua sepertimu Tidur saja! Bahkan kau kehilangan aroma vampir kebangsaanmu"

Damian membanting tubuh Luke lalu akan mendekat ke arah Jevan tapi semua bangsa vampir menyerang dirinya.

William dan Jay saling tatap, Mereka tidak tahu apakah mereka harus menyerang Damian atau membantu Jevan. Ingatlah mereka sekarang sudah merasa nyaman berteman dengan mereka.

"Serang dia" Geram Victor pada keduanya yang membuat William dan Jay mau tak mau harus menyerang Damian.

Namun sebelum William dan Jay menyerang Damian keduanya terdiam ketika melihat mata sinis Damian menatap ke arahnya. Damian kembali membalas serangan para bangsa Vampir namun dirinya bisa mendengar isi hati Damian sehingga dirinya terdiam.

Dirinya membiarkan para Vampir menyerangnya. Benar apa yang dikatakan Jevan bahwa tidak mungkin jika dirinya bisa menang melawan para Vampir dengan jumlah banyak. Bagaimanapun Jevan dan yang lainnya tidak boleh tahu identitas dirinya yang sebenarnya. Karena Damian sudah berjanji pada Mendiang kedua orangtuanya.

Semua orang dia buat bingung dengan kepasrahan Damian yang menyerahkan dirinya sehingga Luke dengan leluasa menyerangnya dan menyuruh untuk mengikat Damian di sebelah Jevan.

Damian mengeluarkan darah dari mulutnya yang membuat semua orang terkejut termasuk Jevan yang baru membuka matanya dan melihat kondisi Damian yang mengenaskan.

'sudah kuduga bahwa Damian memang Tolo*l' gumam Jevan dalam hatinya

Damian yang mendengar itu tersenyum.

Luke mendekati Damian dengan smirk yang tercetak di bibirnya "Tak kusangka ternyata kau berubah menjadi seorang manusia! Oh! Apakah kekuatan Vampirmu sudah Hilang?"

Damian hanya menatap datar Luke yang membuat Luke marah karena merasa diremehkan lalu dirinya mencengkram rahang Damian

"Kau hanya makhluk rendahan namun Kau berlagak seperti dirimu Lucifer!! Aku bisa saja membunuhmu Mackenzie" Geram Luke dan langsung menyerang tubuh Damian kembali yang membuat Damian memuntahkan darahnya.

"Apa dia benar - benar bangkit dan menjadi manusia?!"

Luke teringat 2 Abad yang lalu mackenzie di tidurkan dan tak bisa bangkit kembali lalu siapa orang di depannya ini? Apakah dia benar - benar mackenzie atau manusia yang mirip dengan mackenzie?

"Siapa dirimu?" Tanya Luke namun Damian hanya diam dengan menundukkan kepalanya

Luke menarik rambut Damian hingga mendongakkan kepalanya "SIAPA DIRIMU? KAU BUKAN MACKENZIE"

Damian terkekeh yang membuat semua orang terdiam mendengar kekehan yang begitu menakutkan di dengar mereka.

"SIAPA DIRIMU SIALAN" Teriak Luke dengan menambah tarikan pada rambut Damian

Jevan yang sedari tadi hanya menatap Semuanya terdiam! Dirinya juga merasa ada yang aneh dengan Damian walaupun dirinya tidak tahu siapa Mackenzie.

Damian menatap dalam mata Luke dan membiarkan Luke melihat matanya yang berubah menjadi merah "Mackenzie Durel Eckhart"

Luke terdiam tangannya yang menarik rambut Damian perlahan mengendur. pikirannya tiba - tiba kosong seakan bahwa dirinya sekarang berada di tepi Danau yang airnya diam namun jika dirinya menyelam maka danau itu akan melahapnya kedasar samudera.

Jevan mengernyitkan alisnya ketika melihat semuanya! Dirinya menatap Damian yang juga menatapnya dan mengedipkan satu matanya. seakan mengisyaratkan bahwa dirinya sedang berakting sekarang!  Jevan semakin menatap tajam Damian karena dirinya tidak percaya dengan lelucon murahan seorang Damian aldric

×××××××××××××××××

roses and their thorns Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang