13 : Jevan

589 67 5
                                    

typo.

Victor menyadarkan Luke dia pun mendekati Damian dan mencengkramnya "Jika kau memang Mackenzie kau tidak layak menginjakkan kaki disini" Geram Victor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victor menyadarkan Luke dia pun mendekati Damian dan mencengkramnya "Jika kau memang Mackenzie kau tidak layak menginjakkan kaki disini" Geram Victor

Damian menatap remeh Victor "Kenapa? Apa kau takut aku membunuhmu?"

Luke menatap Damian "Dia bukan Mackenzie!!"

"Jika kau memang Mackenzie tidak mungkin kau akan mengatakan hal seperti itu pada bangsanya! Juga Seorang Mackenzie tidak mungkin berpaling dari seorang Jean pada anak ingusan sepertinya"

William dan Jay menahan tawanya ketika mendengar julukan Jevan. Bahkan sang empu sudah menatap Luke dengan tajam.

"Yak Vampire Tua yang sebentar lagi di ambil pemguasa bumi! Apa kau tidak tahu aku?" Songong Jevan dengan menatap malas Luke

Luke mendekat ke arah Jevan yang membuat sang empu beringsut takut "Siapa? Apa kau lebih hebat dariku?" Tantang Luke

Walau takut Jevan harus menunjukkan kekuatan dirinya dan dia yakin bahwa Luke tidak akan bisa mengalahkannya.

Jevan pun tersenyum miring dan menatap mata Luke walau jantungnya sekarang berpacu sangat cepat. Semua orang menunggu apa yang dikatakan Jevan untuk Raja mereka bahkan William dan Jay sangat gugup sekarang. Apakah Jevan akan mati di tangan Luke atau Sweet bloodnya akan bangkit?

Suasana mencengkram memenuhi semuanya bahkan Damian menunggu apa yang akan dilakukan Jevan Graciano Kenrich itu.

"Aku tahu rumus Helmholtz pasti kau tak tahu? Bahkan aku tak pernah remedial fisika! Apa kau tahu Rumus Helmholtz?"

Semua orang terdiam suasana yang tadi mencengkram tiba - tiba menjadi suasana malas. Mereka menatap Jevan dengan malas tanpa minat.

"Kau tak tahu bukan! Ck! Kau berumur sangat lama tapi kau tak tahu Rumus Helmholtz sungguh bodoh dan tidak bergunanya hidupmu Tuan Vampir!"

"Kau tahu rumus itu diciptakan oleh ilmuwan bernama Hermann von Helmholtz pada tahun 1882 dia seorang fisikawan dan ahli matematika asal Jerman. jangan bilang kau tak tahu Jerman! Ck, Ck sungguh malang seka-"

"DIAM" Teriak Luke dengan mencengkram kerah Jevan yang membuat dirinya menahan nafasnya

"Jika kau berbicara lagi aku akan merobek mulutmu atau memenggal kepalamu sekarang juga" Ancam Luke yang membuat Jevan langsung meraparkan bibirya. Sungguh sepertinya ancaman Luke tidak main - main melihat bagaimana raut wajahnya yang menujukkan keseriusan.

Damian memghela nafasnya sudah tidak aneh dengan Jevan yang akan banyak bicara di situasi sepert ini tapi jika bersama Tuan Vinson pasti Jevan akan diam. Tunggu apakah Jevan belum mengetahui bahwa kedua orang tuanya sudah tidak ada?

Damian menatap Jevan yang masih merapatkan bibirnya dapat dipastikan bahwa Jevan tak tau bahwa sekarang dirinya tidak punya orang tua.

Bangsa Wolf tiba - tiba hadir yang membuat semuanya menjadi ribut! Luke bahkan sangat terkejut dan terancam karena tenaga mereka sudah terkuras sangat menghadapi Damian tadi dan sekarang mereka harus bertarung dengan bangsa Wolf.

Damian bisa meihat Jevan sekarang tersenyum melihat perkelahian di depannya yang membuat Damian memanggilnya.

Jevan menatap Damian dengan datar  dan menaikkan satu alisnya. Apakah Damian tidak melihat situasinya sekarang adalah puncak dari cerita Klan Wolf dan Klan Vampir sedang memperebutan dirinya yang seorang darah Suci.

Damian menatap jevan tidak percaya saat membaca pikirannya. Sungguh Dirinya tidak habis pikir dengan isi pikiran Jevan mungkin jika dirinya tidak bisa membaca pikiran maka dapat dipastikan Damian akan selalu salah menebak isi otak seorang Jevan Graciano kenrich.

Noel membuka segel yang berada di tangan mereka berdua "Kalian tak apa?"

Jevan tersenyum senang lalu memeluk Noel "Terimakasih banyak! Kau memang pemyelamatku" Dramatic Jevan yang membuat keduanya ngeri dan juga takut.

Noel mendorong kepala Jevan agar tidak menyentuh dirinya dan memandanganya dengan pandangan jijik "Sepertinya kau tidak baik - baik saja! Dam lebih baik kau membawanya pergi dari sini! Manusia seperti kalian tidak cocok berada di sini" Usul Noel yang langsung pergi dengan seperkian detik meninggalkan keduanya.

Jevan menatap Damian lalu mendekatkan dirinya "Sungguh aku pusing di buatmu! Bangsa Vampir mengatakan bahwa kau bangsa mereka yang berkhianat lalu Noel mengatakan bahwa kau manusia? Siapa kau sebenarnya?"

Damian hanya diam dan memandang Jevan dengan datar "Damian Aldric Mackenzie" ucap Damian dengan jujur karena dia tahu bahwa Jevan tidak akan mengerti dengan namanya.

Namun Damian terkejut ketika melohat raut wajah Jevan yang melihatnya dengan mata lebar dan juga tubuhnya terus mundur seakan dirinya mengetahui sesuatu.

××××××××××××××

roses and their thorns Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang