19 : Jevan's personality

677 66 13
                                    

typo.

Jevan menangkup wajah Damian lalu menggelengkan kepalanya, Namun Damian tak mempedulikan itu dirinya langsung mencumbui seluruh tubuh Jevan agar membuat sang empu terangsang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jevan menangkup wajah Damian lalu menggelengkan kepalanya, Namun Damian tak mempedulikan itu dirinya langsung mencumbui seluruh tubuh Jevan agar membuat sang empu terangsang.

Tak peduli siapa dirinya dan siapa Jevan karena sekarang damian hanya ingin mengklaim bahwa Jevan Graciano kenrich hanya miliknya.

Jevan pun tak bisa jika terus dipancing seperti ini oleh Damian! maka dirinya hanya pasrah dan membiarkan Damian terus menjelajahi setiap inci tubuhnya.

Suara alam yang tiba - tiba berisik membuat Eve merasakan firasat yang buruk tidak mungkin jika angin kencang datang begitu saja  dan juga awan hitam yang tiba - tiba menutupi cahaya bulan purnama! Dia segera bergegas keluar dari kamarnya menuju kamar Jevan.

"Mama" kaget ethan dan Noel ketika Eve membuka pintu kamar Jevan

"Dimana Jevan?" Tanya Eve

Ethan dan Noel saling pandang yang membuat Eve mengernyitkan dahinya "Ethan" Panggilnya

Ethan tidak akan pernah bisa membohongi Eve yang sudah dianggapnya sebagai ibunya sendiri "Dia dibawa pergi"

eve menatap tajam Ethan "Siapa yang membawanya?"

"Damian"

satu nama yang keluar dari mulut Ethan bisa membuat kepalanya menjadi pening! sehingga dirinya ambruk terduduk di lantai.

Ethan dan Noel langsung saja menahan tubuh eve

"Cepat temukan mereka!! MEREKA TAK BOLEH BERSAMA" Teriak Eve

Suara desahan dan juga nafas yang memburu memenuhi ruangan yang menjadi panas! Mereka tak menghiraukan angin yang bergemuruh keduanya hanya fokus untuk menuntaskan hasrat yang terpendam dalam diri mereka.

Damian membantu Jevan yang akan keluar dengan memainkan miliknya lalu terdiam sejenak ketika melihat pemandangan indah Jevan yang menikmati organismenya. lalu dirinya kembali menghentakkan miliknya untuk mencapai puncak dirinya.

"Aku mencintaimu Jevan" ungkap Damian saat pelepasannya datang.

Damian mengusap dahi Jevan yang berkeringat lalu menciumnya lamat "Kau hanya milikku"

Jevan memeluk leher Damian "Jika aku milikmu maka jangan tinggalkan aku lagi"

"Aku tak pernah meninggalkanmu! Aku selalu berada disisimu walaupun kau tak melihatku"

Jevan terkejut lalu menangkup wajah Damian "Selama lima tahun ini kau selalu berada di sekitarku?"

Dirinya hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Jevan.

"Lalu kenapa tak menemuiku?" Marah Jevan

Damian menjitak dahi Jevan "Kau yang menyuruhku untuk tidak menemuimu lagi bukan?"

Jevan terdiam karena merasa bahwa perkataan Damian benar namun salah! Seharusnya Damian peka dan langsung saja menculik Jevan dan mengungkapkan perasaannya seperti sekarang.

"Tunggu sejak kapan kau mencintaiku?"

"Sejak awal-" Damian menumpukkan kepalanya di bahu Jevan tiba - tiba saja badannya terasa sangat lemas seperti energinya terkuras habis.

Tidak mungkin jika dirinya kecapean hanya karena melakukannya satu ronde! Damian Merasakan jantungnya berdegup sangat kencang seperti akan meledak namun damian mengabaikannya.

"Ayo kita tidur! Kau pasti lelah" Ajak Damian dengan menidurkan dirinya disamping Jevan

Jevan menatap Damian tidak percaya! Hey ayolah mereka baru melakukan satu ronde dan Damian mengatakan lelah? Tidak mungkin seorang Damian kelelahan pasti dirinya hanya merasa malu padanya.

Jevan pun naik ke atas Damian yang membuat sang empu terkejut dan menatap Jevan yang sekarang tengah tersenyum padanya "Kau tak usah malu sekarang! Bukankah aku milikmu?"

Jevan menarik tangan Damian untuk menyentuh dadanya "Maka pakai aku sesukamu"

Damian menggeram lalu langsung melumat bibir ranum Jevan dengan sangat kasar. Jika tadi dirinya bermain sangat lembut maka sekarang Damian akan bermain kasar padanya.

"Aku tidak akan melepasmu"

Jevan bersmirk "Buat aku menangis Tuan Damian Aldric" Bisik Jevan dengan mengulum telinga Damian

Damian sudah menduga bahwa Jevan memang di luar nalar tapi dirinya sangat terkejut dengan Jevan yang ternyata sangat binal jika di ranjang. Apakah kedua orang tua Jevan tahu kelakukan anaknya dibalik layar? Bagaiamna reaksi mereka ketika tahu bahwa anaknya ternyata senakal ini.

Lihatlaj bahkan sekarang Jevan terus menggoda dirinya dengan mengigit bibirnya dan mendesahkan namanya.

Juan terdiam dan melihat jendela yang menampilkan hawa gelap yang snagat gelap. sepertinya hari ini adalah malam paling gelap yang pernah dilihatnya dengan suara gesekkan pohon yang terkena angin begitu riuh terderngar di telinganya.

"Dia sudah menentukannya" Ucap Juan lalu membuka buku Ayahnya

The Noble makhluk mitologi karena hanya satu sejarah yang menceritakannya dan itu pun dengan ending yang sanhat tragis seperti hanya hayalan semata.

"Jika ada sejarah maka pernah ada cerita! Jika memang ini hanya hayalan semata kenapa Sweet and Evil blood nyata?" Gumam Juan

Juan menutup bukunya lalu menatap kedepan dengan tajam "Ayo kita buktikan"

××××××××××××××××××××

roses and their thorns Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang