9 : Mackenzie

634 74 13
                                    

typo.

Damian terkejut ketika mendapati Eve yang berada di kediaman Kenrich! Vinson dan Jace berdiri ketika melihat Jevan dan Damian yang baru pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Damian terkejut ketika mendapati Eve yang berada di kediaman Kenrich! Vinson dan Jace berdiri ketika melihat Jevan dan Damian yang baru pulang sekolah.

Eve yang melihat itu langsung mengok ke belakang dirinya begitu terkejut ketika melihat Damian bersama Jevan! Dirinya langsung berdiri dan menatap tajam Damian.

"Siapa dia?" Tanya Eve pada Vinson namun tatapanya tak pernah teralihkan dari Damian.

"Dia sepupu Jace" Bohon Vinson karena tak mungkin jika dirinya mengatakan bahwa Damian adalah Bodyguard Jevan agar dilindungi dari bangsa Wolf dan Vampir.

Eve menatap Vinson tidak percaya! Lalu dirinya menatap kembali Damian yang juga menatapnya 'Apa Tujuan mu Mackenzie? kenapa dia berada di sekitar sweet blood'

Jace mengisyaratkan keduanya agar segera pergi.

"Biarkan mereka mendengar pembicaraan kita! Duduklah" Titah Eve kepada keduanya.

Damian menyatukan giginya! Dia menatap punggung Jevan yang sudah duduk bergabung dengan mereka. Damian melihat isyarat Vinson agar duduk di sebelah Jevan yang langsung di turuti oleh dirinya.

"siapa namamu?" Tanya eve

"Jevan Graciano"  Ucap Jevan

"Bukan dirimu! Tapi orang di sampingmu"
Eve masih menatap Damian dengan tajam

"Ck! Kenapa kau ingin tahu! Bukankah kau hanya berurusan denganku!" malas Jevan yang membuat Eve langsung menatapnya dan tersenyum miring.

"Apa kau benar - benar pemilik sweet blood? Tidak seperti pemilik sweet blood biasanya yang selalu ramah, anggun dan juga pemalu!"

Vinson menatap tajam Eve "Aku sudah katakan bahwa dia hanya manusia biasa!! Aku akan melindungi anakku walaupun dirinya manusia" Marah Vinson

Jevan menatap Damian yang hanya diam dengan menatap perdebatan antara Daddynya dan tamu yang tak diundang. Dia mendekatkan dirinya pada Damian
"kurasa dia salah mengira bahwa aku adalah Juan" Bisik Jevan yang membuat Damian menatapnya tidak percaya.

"Takdir tak bisa di ubah! Dia sudah di takdirkan menjadi seorang sweet blood" Ucap Eve yang membuat Vinson dan Jace terdiam.

"Jika keturunanku akan menjadi sweet blood lalu kenapa kau membunuh putraku dulu?" geram vinson.  Bukankah seorang sweet blood akan di hormati dan juga di jaga oleh para wolf lalu kenapa anaknya malah di bunuh.

"Apa kau pikir kami yang membunuh anakmu? Tidak! Dia yang melarikan diri lalu bangsa Vampir membunuhnya"

"Vinson! Apa kau tidak mempercayai bangsa mu sendiri? Walaupun kau melanggar peraturan dengan menikahi manusia tapi kau masih tetap keluarga kami yang akan kami jaga"

Vinson terkekeh dengan menatap remeh Eve "Kau pikir aku percaya?! itu hanya alibimu! Sebenarnya kau sangat senang aku menikahi Jace yang mempunyai garis keturunan darah biru agar melahirkan seorang Sweet blood yang akan menjadi keuntungan para Wolf"

Jevan sungguh terkejut lalu dirinya berdiri dan menatap kedua orangtuanya dan juga Eve "Jadi maksud kalian aku adalah sweet blood?" Teriak Jevan yang membuat semua orang menatapnya dengan pandangan berbeda. Jace yang ingin memeluknya, Vinson yang merasa khawatir, Eve yang merasa bahagia karena Jevan menyadari bahwa dirinya sweet blood dan Damian yang hanya menatap pada Jevan.

"Kenapa Dad Tidak mengatakannya! Sia - sia aku menjaga Juan dari Jayyan dan Willy! Jika aku pemilik darah suci kenapa darahku merah tidak putih atau biru?"

Damian sudah menduga ini akan terjadi. Tapi juga dia juga berusaha menahan tawanya ketika menatap semua orang yang menatap Jevan.

Vinson pun akan menenangkan sang anak bungsunya

"tunggu" Tahan Jevan lalu dirinya mendekat pada Damian

"Lalu siapa Juan? Kenapa kemarin mereka semua mencari Juan bukan aku yang pemilik darah suci?" Bisik Jevan pada Damian namun semua orang bisa mendengarnya.

Damian tersenyum pada Jevan "kau melupakan kata - kataku"

Jevan lalu teringat perkataan Damian "Oh! Darah suci yang terbagi menjadi tiga dan aku salah satunya" senang jevan lalu menepuk bahu Damian dan menatap kembali orang tuanya dan eve

"Ehem! Baiklah aku menerima bahwa aku seorang sweet blood!"

Vinson dan Jace terkejut dengan perkataan Jevan. Eve tersenyum dan menunggu perubahan Jevan. namun eve tidak bisa merasakan kebangkitan darah Sweet blood didalam diri Jevan yang membuat dirinya heran.

Damian terus menahan tawanya dan menaikan alisnya ketika Jevan menatapnya! Dia pun memberikan jempol pada Jevan. Untungnya Damian tidak memberitahu Jevan bahwa seorang Sweet blood adalah wolf sehingga darah wolf yang berada di tubuh Jevan tidak bangkit karena Jevan menggap bahwa Sweet blod adalah Manusia yang memiliki Darah suci.

"Kenapa?" Bingung Eve.
__________________

Eve masih memikirkan ke anehan yang terjadi! Bagaiamana mungkin Sweet blood tidak bangkit dalam diri Jevan! Atau memang benar bahwa Jevan hanya manusia biasa? Tapi itu sangat mustahil.

Eve terkejut ketika seseorang memasuki ruangannya dengan jubah hitamnya! namun Eve hanya bisa melihat bayangannya saja

"Siapa dirimu?" Geram Eve yang akan menyerang namun langsung ditahan oleh sang empu.

"Eve! Ratu para Wolf!! aku hanya ingin memberitahumu! Jangan menyentuh milikku"

Eve menatap lekat bayangan orang tersebut "Mackenzie" Geramnya

Damian langsung menatap tajam Eve "The Noble tidak ada!" Geram Damian

Eve terkekeh "Jika memang The Noble tidak ada lalu untuk apa kau hadir kembali setelah 2 abad lamanya? Atau kau menunggu kekasihmu bangkit kembali?"

Damian hanya terdiam "Aku peringatkan! Jauhi Jevan"

Eve tertawa "Apa jangan - jangan Jevan adalah Jean? sungguh di sayangkan kau berharap bahwa Jean akan bereinkarnasi menjadi manusia namun ternyata dirinya kembali menjadi werewolf!"

Damian langsung menarik kerah Eve! Dia tidak peduli bahwa Eve seorang perempuan "Kau tidak tahu apapun! Jevan bukan reinkarnasi dari Jean! Aku juga tidak peduli jika Dia adalah seorang Werewolf ataupun vampir karena dia hanya milikku " Geramnya dengan menghempaskan tubuh Eve pada dinding.

Damian melirik Eve yang terbatuk "Dan aku Bukan Mackenzie!!!" Ucapnya yang langsung pergi meninggalkan Eve yang mengatur nafasnya.

×××××××××××××××××

roses and their thorns Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang