18 : first kiss

587 54 10
                                    

typo.

Jevan terbangun dan menatap sekeliling yang tak asing, ini kamarnya! kamar yang sudah lima tahun ini Jevan tak kunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jevan terbangun dan menatap sekeliling yang tak asing, ini kamarnya! kamar yang sudah lima tahun ini Jevan tak kunjungi. Kenapa Damian membawanya ke rumahnya?

Jevan pun akan beranjak namun tertahan dan dirinya baru menyadari bahwa tanggannya di ikat oleh rantai "sial! Damian bajingan!" Umpatnya yang terus berusaha umtuk melepaskan rantai yang mengikat tangannya.

"Kenapa dia menculikku? Ck! Seharusnya dia menculikku sudah sejak lama kenapa baru sekarang disaat akan pelantikan menjadi Raja!" Misuhnya

Jevan pun menghela nafas pasrah lalu menatap atap kamarnya tiba - tiba saja ingatan dirinya bersama orang tuanya terputar di otaknya! sudah 5 tahun lamanya Jevan di tinggalkan orang tuanya dan juga ditinggalkan oleh Damian.

Hidup bersama para wolf hingga dirinya menjadi wolf dengan rambut kuning yang Jevan baru menyadari bahwa orang - orang yang berambut blonde adalah para wolf.

Ternyata mengetahui segalanya sanhat berat! jika waktu dapat di ulang kembali, pasti dirinya akan memelih tidak mencari tahu tentang klan wolf dan Vampire.

"Takdir tak bisa diubah!"

Jevan terkejut dan bisa melihat damian yang tengah berjalan ke arahnya

"Walaupun kau memilih untuk tidak mencari tahu tentang mereka kau tetap akan memgetahuinya karena kau seorang wolf yang memiliki Sweet blood"

Jevan hanya menatap datar Damian! "Lepaskan tanganku" Geramnya dengan menatap sengit Damian

"Nanti kau kabur"

Jevan mengangguk "Tentu saja! aku meminta kau melepaskannya karena aku tak mau melihatmu"

"baiklah" ucap damian yang membuat Jevan terkejut ternyata sangat mudah tidak seperti yang dirinya bayangkan. tunggu tapi mengapa Damian malah menutup matanya.

"Yak! Apa yang kau lakukan? kenapa menutup mataku brengsek?" Teriak Jevan

"Aku menuruti kemauan mu yang tak ingin melihatku"

"Kau bodoh!" Umpat Jevan

siapa yang bodoh disini? Bukankah tadi Jevan yang mengatakan bahwa dirinya hanya tak ingin melihat Damian.

"cepat Lepaskan kain ini!"

Damian pun membuka kembali kain yang menutupi mata Jevan! Dirinya bisa melihat Jevan yang menatapnya nyalang "kenapa kau menculikku?"

Damian terdiam kenapa dirinya bisa mengatakan dengan lantang pada orang lain bahwa jevan miliknya tapi mengatakan secara langsung pada orangnya dia tak bisa.

Jevan menggerakkan kakinya untuk menyadarkan damian yang hanya diam menatapnya "Kenapa kau menculikku? tidak mungkin jika kau iri karena aku akan menjadi raja klan wolf"

Damian hanya terus menatap Jevan lalu mendekatkan dirinya hingga jarak antara keduanya sangat dekat 0.5cm yang membuat Jevan menahan nafasnya.

"Karena aku bodyguardmu" Ucap Damian

Jevan mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan "benarkah? lalu kenapa kau baru menculikku sekarang?"

Damian menatap netra indah jevan yang tengah menatapnya juga! Lalu mata Damian beralih menatap bibir ranum Jevan.

Jevan yang menyadari itu bersmirk "kenapa? apa kau menyukaiku Tuan Damian? Kau ing-"

Damian langsung membungkam mulutnya dengan bibirnya. Ciuman yang tergesa - gesa itu membuat Jevan tidak dapat mengimbanginya karena Damian seperti orang yang kelaparan yang baru mendapatkan makanannya.

Ciuman yang tergesa itu mulai melambat dengan lumatan - lumatan pada bibir atas dan bawah yang dimainkan oleh Damian!
Damian memgigit bibir bawahnya hingga membuat Jevan membuka mulutnya sehingga Damian bisa melesakkan lidahnya pada mulutnya.

Damian benar - benar mengobrak abrik mulut Jevan bahkan mengabsen tiap derrtan giginya! Jujur saja ini first kissnya jevan dan begitu beruntungnya dirinya karena first kissnya sangat brutal seperti ini.

Entah air liur milik siapa yang berada di dagu Jevan saat Damian menyudahi ciuman mereka! damian menyatukan kening mereka dengan nafas keduanya yang masih belum teratur

"Kau milikku Jevan, hanya milikku" Ucap Damian yang mencium kening Jevan lama.

Tunggu, Apakah sekarang kata aku mencintaimu di ubah menjadi kata kepemilikkan? Tapi entah kenapa Jevan lebih menyukainya dari pada kata I Love You yang sudah basi.

Damian langsung merobek baju yang dipakai Jevan yang membuat dirinya terkejut, tidak mungkin jika Damian akan menidurinya bukan? Hey jevan belum menjawab pernyataan Damian.

"Kata pernyataan tak perlu jawaban" Ucap Damian yang langsung kembali memangut bibir ranum Jevan yang membuatnya candu.

Jika memang cerita ini berada di tangannya maka Damian memilih akhir dari cerita ini dengan mengulang sejarah yang telah lalu.

××××××××××××××××××

roses and their thorns Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang