Haiiiiii
Nice to see all again^_^
Apa kabar?
Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu.
Maaf banget yaa kalau update nya kelamaan, semangatin aku biar cepet-cepet update dengan cara, vote and coment.
Selamat bertemu Daddy Leon dan Baby Ola.
Happy Reading
Siang hari ini cuaca sangat panas. Matahari berada tepat di atas langit membuat suhu panas semakin tinggi. Sebutlah hari ini hari sial Ola. Terlambat bangun tidur, di hukum karena tidak mengerjakan tugas rumah, lupa membawa dompet dan ponsel, di tambah pelajaran olahraga di siang bolong membuat hari Ola terasa semakin sial.
Bukan hanya itu yang membuat Ola terasa malang, Leon sudah satu minggu lebih kerja di luar kota meninggalkan Ola di mansion. Itu sudah lebih dari jadwal yang seharusnya satu minggu pas. Setiap minggu malam pertam Ola selalu telpon dengan Leon menanyakan kapan pulang? sedang apa? kegiatan hari ini apa saja? sudah makan atau belum? Berbeda dengan Minggu malam kedua Ola selalu marah-marah di telpon karena Leon ingkar janji. Ia selalu berkata Daddy pembohong, Daddy jahat, Ola benci Daddy, dan berakhir Ola menangis sesenggukan menahan rindu.
"Ola, minum dulu. Ini minum aku masih ada sisa lumayan banyak tadi aku udah minum banyak waktu istirahat pertama."
la menggeleng menolak tawaran, "Enggak, Daisyi." Ola duduk lemas menempelkan wajahnya di atas meja
Kelas Ola baru saja selesai pelajaran olahraga. Materi nya adalah bola besar, yaitu bola voli. Jujur saja Ola sangat suka bola voli tapi ia sudah terlanjur bad mood sehingga tidak bergairah melakukan sesuatu meskipun sesuatu yang ia sukai. Saat ini seluruh anak kelas Ola sudah berganti baju menjadi seragam formal dan sudah kembali ke kelas.
Ola dan Daisyi mereka satu kelas setelah satu minggu kemarin MPLS, di hari terakhir pembagian kelas di umumkan. Ola dan Daisyi satu kelas di kelas X Science 4.
"Ola udah lemes gitu, lho. Ayo minum, nanti Ola sakit. Katanya kangen Daddy, nanti kalau Daddy pulang terus Ola sakit gimana?"
Ola tidak menggubris ucapan Daisyi. Ia melipat tangannya di atas meja dan menyembunyikan wajahnya. Ola sudah lelah, semalam ia tidak berhenti nangis merindukan Leon, alhasil ia bangun telat dan terjadilah semua kesialan hari ini.
"Ola..... kok malah diem sih."
"Ola mau tidur aja, Daisyi. Bangunin kalau ada guru ya," kata Ola sambil masih dalam posisinya.
Melihat Ola yang sudah nyaman dengan posisinya, Daisyi tidak tega menganggu. Setelah pelajaran olahraga merupakan jam istirahat ke dua dan tersisa satu jam pelajaran lagi yang gurunya tidak datang alhasil jam kosong.
"Ola, hey bangun. Udah jam pulang." Daisyi sedikit menggoyangkan badan Ola agar bangun.
Kurang lebih tiga jam Ola tidur dengan posisi nunduk menyembunyikan wajah di lipatan tangan membuat badannya sedikit pegal. Ola sedikit pusing, ia mencoba menyadarkan dirinya dan merilekskan badannya.
"Kok Daisyi gak bangunin Ola di jam pelajaran terakhir sih?" tanya Ola yang masih bingung.
"Tadi jam kosong, gurunya gak dateng," jawab Daisyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES, DADDY!
WerewolfTentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar