ENAM

37.1K 290 19
                                    

Hai gaissssss

Kita ketemu lagi......

Seneng gak aku update cepet, gak biasanya wkwkwk

Gimana perasaan kalian sebelum baca part ini?

Happy Reading

"Asikkk Ola berangkat sekolah sama daddy lagi." Ola begitu bersemangat berangkat ke sekolah karena diantar bersama daddy nya lagi setelah dua belas hari berangkat sekolah dengan supir pribadi alias Uncle Jose.

"Are you happy, baby girl?" tanya Leon.

"Of course, daddy."

Muach

Ola mengecup singkat bibir Leon yang sedang jongkok membenarkan tatanan rambut Ola yang tidak rapih.

"Nakal ya, udah berani cium-cium," kata Leon.

"Daddy juga suka cium-cium Ola sembarangan, masa Ola gak boleh."

"Boleh sayang, boleh bangetttt. Sering-sering juga gak apa-apa banget," sahut Leon.

"Maunya daddy itu mah."

"Emang. Udah yuk sayang, kita berangkat sekolah, takut keburu siang."

"Em." Ola mengangguk lalu menaiki mobil mewah milik Leon, Bugatti Tourbillon Pour l'éternité.

" Ola mengangguk lalu menaiki mobil mewah milik Leon, Bugatti Tourbillon Pour l'éternité

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah nyaman sayang?" tanya Leon sebelum melajukan kendaraannya.

"Nyaman, daddy," sahut Ola.

"Gak ada yang ketinggalan?" tanya Leon memastikan, takutnya kejadian seperti kemarin terulang lagi.

Ola menggeleng, "Okay, sayang. Let's go!"

Mobil mewah itu pun melaju dengan gagahnya di tengah jalanan hutan pinus rimbun.

Awal-awal Ola bersama Leon, Ola masih lah anak katro yang tercengang dengan segala kehidupan mewah Leon. Namun sekarang Ola sudah terbiasa. Meski begitu, kehidupan serba mewah tidak menjadikan Ola anak yang manja dan haus harta. Justru kemewahan selalu membuat Ola ingin berbagi dan tetap rendah diri karena ia merasa ini semua hanyalah titipan dari tuhan yang harus syukuri.

Soal kejadian malam tadi, mungkin belum waktunya untuk Leon melakukan hal di luar batasnya. Tuhan masih ingin Ola menjadi gadis, itu sebabnya Ola di takdirkan datang bulan saat itu.

Leon sendiri tentu merasa kesal. Bukan karena Ola datang bulan, tapi karena ia turn on tidak tau tempat dan waktu. Ia merasa bersalah dan terbakar hasrat di satu waktu. Ayolah! Leon pria dewasa, ia dan Ola terpaut umur empat belas tahun wajar bila Leon berekasi seperti itu terhadap Ola. Terlebih Leon tidak memiliki kekasih ataupun istri, dekat dengan wanita pun sangat jarang selain keperluan kerja.

"Sampai, sayang." Leon berhenti tepat di depan gerbang sekolah Ola. Memang seperti itu peraturannya. Batas antar jemput hanya sampai depan gerbang sekolah. Sementara Leon sendiri tidak mengizinkan Ola membawa kendaraan sendiri ke sekolah, Leon takut membahayakan Ola.

YES, DADDY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang