Aku kembaliiii para pembacakuuuuu.
Gak boleh baca dulu sebelum pencet vote!
Boleh lanjut scroll kalau udah vote.
Happy Reading
Kebetulan sekali saat Leon dan Ola selesai dengan urusan di ruang BK, bel pulang sekolah berbunyi.
Leon membawa Ola pulang ke kantornya karena ada beberapa kerjaan Leon yang belum selesai. Sudah lama juga Ola tidak pergi ke kantor Leon.
Mereka masih dalam perjalanan, Ola begitu antusias melihat pemandangan gedung-gedung besar bertingkat. Diantara semua gedung besar, gedung perusahaan Leon lah yang paling tinggi.
"Daddy, emangnya kita mau ke eropa? Kenapa kita ke sana Daddy? Kok mendadak?" tanya Ola heran.
"Kau tidak ingat, sayang?" tanya Leon.
"Ingat apa emangnya Daddy?" Ola balik bertanya .
"Daddy pernah berjanji akan membawa princess liburan ke Eropa saat Daddy tidak sibuk. Dan sekarang Daddy sedang tidak sibuk."
"Oh iyaa benerr.... Ola baru inget. Asikkkk jalan-jalan sama Daddy." Ola bertepuk tangan bahagia, Ola sampai meloncat-loncat di tempat duduknya.
"Are you happy, little girl?"
"Happy bangetttttt. Kapan lagi coba bisa jalan-jalan jauh sama daddy."
Ola tersenyum sangat lebar, ia bahagia sekaligus tidak sabar. Membayangkan jalan-jalan bersama Leon di benua Eropa membuatnya sangat antusias. Leon sendiri ikut bahagia melihat senyuman lebar Ola, dalam hati ia terus berkata maaf pada princessnya karena terlalu sibuk urusan bisnisnya.
Sampai di kantor Leon seperti biasa Ola selalu menyapa setiap karyawan Leon, mulai dari petugas kebersihan hingga sekretaris Leon tidak luput untuk Ola sapa, itulah hal yang menyebabkan para karyawan Leon mengenal Ola dan menyukainya.
Tepat di depan pintu ruang kerja Leon, Ola memindai wajahnya pada alat pemindai khusus. Setelah terdeteksi, pintu pun terbuka. Tanpa izin Leon Ola masuk begitu saja ke ruangan Leon, melempar tas sekolahnya sembarangan lalu Ola berleha-leha merebahkan dirinya di sofa lembut yang ada di ruangan Leon.
Leon menggeng-geleng dengan tingkah laku Ola. Leon tutup pintunya kembali yang otomatis langsung terkunci, Leon simpan tas sekolah Ola di atas meja tamu. Pintu ruang kerja Leon di kantor memang sudah dirancang khusus, hanya bisa dibuka dengan scan bola mata milik Leon atau Ola, hanya mereka berdua selebihnya tidak bisa.
Leon menyalakan televisi di ruang kerjanya, membuka aplikasi menonton film lalu memilih beberapa film animasi. "Princess maua nonton apa?" tanya Leon.
"Moanaaa. Ola mau nontn Moana," balas Ola masih sambil berbaring di sofa dengan kaki di selonjorkan hingga melebihi panjang sofa sehingga membuat kakinya bergantung di udara.
"Baiklah sayang." Leon memilih film Moana seperti yang Ola pinta. "Princess mau di bawain makanan?"
Ola menggeleng, "Enggak daddy, gak mau. Ola mau diem aja, Ola lagi gak mau ngapa-ngapain, Ola mau malas-malasan aja."
"Baiklah kalau begitu. Daddy lanjut kerja, oke? Kalau princess mau apa-apa bilang sama daddy, oke sayang?"
Ola mengangguk, " Em, oke Daddy ganteng," balas Ola disertai kedipan sebelah mata genit.
Leon kembali menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Gema sekaliiii Ola ini.
Mereka pun sibuk dengan kegiatan masing-masing, Leon dengan tugasnya dan Ola dengan filmnya. Terlalu sibuk dengan tumpukan kertas, tidak terasa hari sudah mulai gelap, Leon melihat Ola sudah tertidur lelap di atas sofa dengan tv yang sudah berganti film.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES, DADDY!
RomanceTentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar