Long Distance Relationshit [junghwan, pharita]

7. Afirmasi Repetitive

(bukan) arima kousei ෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ
tata, gimana kakinya? udah baikan belum?

"Tai."

Tata langsung mengumpat kesal saat melihat pesan masuk dari pacarnya. Gadis itu tidak berniat membalas chat Nabil. Dirinya lanjut scroll TikTok sembari tubuhnya rebahan di kasur, berniat untuk bersantai-santai terlebih dahulu karena hari ini hanya ada satu mata kuliah offline jam 12 siang, sementara sekarang masih jam 6 pagi.

FYP TikTok-nya sekarang kebanyakan video editan So Junghwan dan member dari baby monster yang Tata saja tidak tahu namanya. Ia hanya mengenal Ahyeon dan Asa saja, sisanya tidak tahu karena Tata hanya casual listener.

"Kapan mecima drop seatplan, anjir. Keburu duitnya abis—APASI, ANJING????"

Tata mengubah posisinya jadi duduk di atas kasur sembari memandang layar notifikasi yang menampilkan adanya panggilan masuk dari Nabil. Padahal Tata tidak sedang ingin diganggu oleh pacarnya karena masalah respon yang kemarin.

Mau tidak mau, Tata harus mengangkatnya.

"Apa?" Suara Tata terdengar ketus.

"Jawab dulu chatnya, jangan di-read." Vokal beratnya terdengar dari seberang telepon sana, membuat Tata kembali deg-degan. "Kamu marah sama aku? Coba bilang, salah aku dimana?"

Nadanya terdengar menantang. Tata mendengus sarkas. "Lupain aja." Gadis itu hendak menutup telepon sepihak, tapi—

"Aku minta maaf kalau banyak kurangnya, Ta."

—untuk kesekian kalinya Tata mendengar kalimat afirmasi itu.

Tata muak.

"Sekarang gimana keadaan kaki kamu? Udah diobatin?" lanjut Nabil karena tidak mendapat respon dari gadisnya. "Aku nggak bisa ke sana buat pastiin keadaan kamu. Bisa kena omel nanti."

"Aku nggak apa-apa. Udah diobatin kemarin." Nadanya tetap cuek dan terkesan dingin. Nabil bisa menyadari perubahan itu. "Kamu emangnya nggak kerja?"

"Ini lagi mau siap-siap. Tapi nggak ada semangat soalnya Mba Pacar belum ngirim selca cantiknya."