17. Jadian

31 4 0
                                    

Kini Lavanya sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dengan penampilan dengan begitu cantik. Dia sedikit memoles wajahnya dengan makeup dan menempelkan jepit rambut di sisi kanan dan kiri.

Lavanya hari ini tidak sarapan di rumah, karena waktu sudah menunjukkan hampir jam masuk sekolah. Lavanya pun buru-buru untuk menaiki motor nya.

fyi: motor Lavanya tuh udah di anterin ya guyss sama salah satu anggotanya Arshaka pas kemarin malem...

Kini Lavanya telah sampai di area sekolah. Lavanya pun mulai menyusuri koridor dan menaiki tangga menuju kelas nya. Ketika di tangga Lavanya berpapasan dengan Arshaka.

"Istirahat bakal ada surprise" bisik Arshaka tepat di telinga Lavanya. Lavanya langsung memberhentikan langkah nya, sedangkan Arshaka begitu saja meninggalkan Lavanya dan melanjutkan langkahnya.

"Maksudnya apa?" tanya Lavanya terhadap dirinya sendiri.

Tanpa memikirkan lama, Lavanya pun langsung melanjutkan perjalanan nya menuju kelasnya. Setelah sampai di kelas, Lavanya langsung menyenderkan dirinya ke kursi sembari menunggu kedatangan Arabella.

"Kok akhir-akhir ini, bella sering telat yaa.. Padahal hari ini, bisa di bilang gue udah hampir telat. Tapi dia masih belum datang juga." ucap Lavanya.

Tiba-tiba Arabella masuk dengan keadaan nafas yang tidak beraturan. Lavanya pun yang melihat itu langsung mengernyitkan dahinya.

"Eh eh eh.. Lo kenapa.. atur dulu coba nafas nya pelan pelan.." ucap Lavanya. Arabella pun mulai mengatur nafasnya. Setelah mulai membaik, Lavanya langsung menanyakan mengapa dirinya bisa telat.

"Lo kenapa telat lagi?" tanya Lavanya.

"Gue tadi abis nganterin nyokap ke pasar, terus gue liat jam udah mau masuk. Jadi gue dari bawah naik ke atas lari-larian deh.. Mangkanya gue ngos-ngosan." ucap Arabella.

"Ohh.. yaudah Lo minum dulu.. pasti cape banget" ucap Lavanya sambil menyodorkan satu botol air mineral. Tanpa basa-basi, Arabella pun langsung mengambil botol tersebut dan meminumnya.

Kegiatan belajar mengajar pun berlangsung. Kini semua murid sudah berasa di kelas nya masing-masing. Dan ada beberapa orang yang sedang berada di lapangan karena sedang melakukan hukuman terlambat.

Di kelas Lavanya kini terdengar bisikan bisikan ketika guru sedang menjelaskan. Dan ada juga yang malah bercanda dengan teman sebangkunya. Karena sekarang mereka sedang belajar sosiologi pelajaran itu merupakan mapel yang sangat membosankan dan membuat murid murid ngantuk. Karena kebanyakan gurunya menerangkan saja.

Tiba-tiba guru tersebut menyadari akan suasana kelas yang tidak kondusif. "Hey.. kalian ini, bukan nya memperhatikan malah sibuk dengan urusan kalian masing-masing" ucap Bu guru.

"Ibu ngejelasin nya bikin bosen sih.." ucap  Doni salah satu siswa kelas IPA 1.

"Berani berani nya kamu. Maju sini ke depan!" ucap guru tersebut sambil memelototkan matanya.

"Hehehe becanda Buu.." ucap Doni.

"Sini maju!.. gak ada murid yang becanda sama gurunya." ucap guru tersebut.

"Tuhh maju sana Don.. Lo sih, mulutnya keceplosan segala" ucap Lavanya.

"Berisik Lo" ucap Doni yang akhirnya bangkit dari duduk nya, dan maju ke depan menghampiri guru.

Gelak tawa mereka pun pecah ketika melihat Doni di jewer oleh sang guru. Doni pun meringis kesakitan, "Ampun Bu.. ampun.. sakit Bu.." ucap Doni memohon mohon.

"Mangkanya jadi anak tuh jangan bandel" ucap Bu guru tersebut.

.
.
.
.
.

My Boyfriend Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang