Haloo, karena mulai rame, aku posting next chapter ya!!!
Ajak temenmu baca juga dong lewat sosmed disebarin link lapak ini.
Rame = author tertarik update.
Lets gooo!Derap langkah Elric memecah keheningan sepasang raja dan ratu yang tengah menikmati teh hangat dan buah-buahan di ruangan melukis. Ratu Brigham terlihat tidak bersemangat, mungkin ia teringat mendiang anaknya yang juga suka membuat suara berisik seperti itu. Lalu langkah itu berhenti. Konrad di belakang mereka kini buru-buru membuka pintu untuk memastikan kedatangan seseorang.
"Yang Mulia Pangeran Brigham, maaf kali ini Raja dan Ratu masih berduka, jadi ..."
Elric mendorong tubuh Konrad yang seketika oleng karena ia memang hanya punya satu kaki untuk menopang tubuhnya.
"Jangan mengaturku," desis Elric.
Sementara Eleora yang sejak tadi bertingkah seperti 'ekor' yang mengikuti Elric ke mana-mana, buru-buru menghentikan langkahnya ketika dua orang pengawal mencegahnya masuk. Ia tampak kesal. Lalu ia berdiri bersandar di tembok untuk mencuri dengar percakapan sengit yang terjadi di dalam ruangan melukis.
Raja Brigham berdiri menyambut keponakannya itu dengan senyuman. "Mau ikut bergabung? Kita bisa berbincang-bincang tentang perang dagang yang baru-baru ini terjadi."
Elric menghela napas. Ia serta merta memprotes apa yang baru saja ia lihat pada Raja Brigham. "Kenapa ayahku dimakamkan di barisan penghianat? Dia membela kerajaan ini mempertaruhkan nyawa. Aku saksi hidupnya!"
Elric ingat saat ayahnya mati, ia meminta Gordon membawa jasad ayahnya kembali ke istana. Ia berpikir penghormatan terakhir yang bisa ia berikan adalah singgasana pahlawan istana. Karena ia yakin ayahnya adalah seorang pahlawan. Namun sekarang ia kecewa dengan perlakuan Kerajaan Brigham pada sang ayah. Semua ini melukai angan-angannya.
Raut wajah Raja Brigham tampak tidak senang. "Bukan salah kami! Dulu ayahmu yang memutuskan untuk keluar dari keluarga ini. Ia tidak membutuhkan gelar dari istana. Lalu mengapa istana ini harus menyediakan tempat untuknya?"
Elric terhenyak. "Dia menjaga tembok itu. Bukankah ia pantas disebut pahlawan?"
"Tembok itu sangat kuat. Mempertanyakan kekuatan tembok itu sama saja meremehkan panglima yang merancangnya," bantah Raja Brigham enteng.
"Ayahku mati bukan untuk hal yang sia-sia."
"Elric, kau itu masih polos dan muda."
"Kematian Milo lebih sia-sia. Dia mati hanya karena seorang budak wanita," timpal Elric emosi.
"Jangan hina dia, hina saja aku karena terlalu keras mendidiknya."
Elric tampak tidak puas. "Lalu kenapa Milo mendapat tempat kerhormatan terakhir di sana?"
"Dia itu pangeran, mungkin jika Milo tidak mati, kau tidak akan dapat kekuasaan ini. Bersyukurlah!"
Elric tergelak menahan tawa. "Kalau ayahku tidak mati, kalian tidak akan dapat kekuasaan ini. Seharusnya keluargaku yang sejak awal berhak melanjutkan tahta. Jangan mengaturku, aku bukan lagi penumpang gelap di Kerajaan Brigham, justru kalian yang menumpang tinggal di sini. Sejak awal ini rumahku! Aku akan melalukan apapun di rumahku!"
Keluar dari ruangan, Elric menjentikkan jarinya pada Eleora agar ia mendekat. Eleora mendadak gugup karena ketahuan sedang menempelkan telinganya di tembok. Ia berlari menghampiri Elric dengan sigap.
"Kau bilang mau jadi tangan kananku? Ini tugas pertamamu. Bongkar makam ayahku, pindahkan ia ke jejeran keluarga kerajaan."
"B-Baik," kata Eleora canggung. Ia lalu melirik sekilas pada Raja Brigham di belakangnya, terlihat pasrah, tidak berniat sama sekali mencegah Elric melakukan rencananya. Mungkin setelah percakapan ini, Raja Brigham hanya akan jadi "Raja Boneka" tanpa kekuasaan absolut, pikir Eleora.
Elric kali ini menjadi sangat dingin, ia berjalan begitu saja tanpa menoleh ke belakang sedikit pun.
****
Aku kasih bocoran lagi ya:
Elric bakal jadi musuh Scania!!!Ajak temen kalian baca ini juga ya.
Rame = kemungkinan update cepetVote? Comment?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unwanted Princess [TAMAT]
Fantasy[SEASON 1 & 2] [AWAS PENASARAN!!! SEKALI BACA SULIT BERHENTI] #1 - PRINCESS (25/11/2023) #1 - KING (31/05/2022) #1 - POLITIK (17/07/2022) #1 - DONGENG (25/12/2022) #2 - RAJA (15/12/2023) #2 - PETUALANGAN (30/11/2023) #2 - PUTRI (6/11/2023) #2 - ROMA...