Bab 3

358 42 0
                                    

"Hah- "ahyeon menghela nafasnya saat memeriksa ponselnya setelah mendengar nada notifikasi di handphone nya.

Ahyeon sama sekali tidak habis pikir dengan Atan. Beberapa hari lalu dia mengatakan pada ahyeon bahwa dirinya tidak enak badan sehingga tidak bisa masuk kuliah, sekarang bisa-bisanya Atan mengatakan bahwa ia tengah mengunjungi orang tuanya di kampung halamannya.

"Haahh~~" Gadis itu merebahkan kepalanya di atas meja. Sesekali jari-jemarinya mengetuk-ngetuk di atas meja itu.

"Ahyeon!"

Dengan malas ahyeon mengangkat kepalanya, menatap seseorang yang kini duduk di sebelahnya.

"Hmm... "Ahyeon hanya mendehem

menjawab panggilan seseorang di sampingnya itu.

"Hei, kenapa kau lesu begitu? Karena tak bisa bertemu dengan Atan belakang ini ya "

seseorang di sebelah ahyeon terlihat menyenggol bahu ahyeon seolah menggodanya.

"Rika.. diamlah "

Gadis bernama Rika itu hanya terkikik geli mendengar suara ahyeon yang terdengar jengkel.

"Ayolah yeon, bagaimana jika menghibur diri" Gadis itu menurun naikkan alisnya seolah membujuk ahyeon.

"Kau taukan, apa yang Ayahku lakukan untuk membatasiku, haah.. Ayahku sangat menyebalkan"

"Kalau begitu, ajak saja dia "

"Haaa? Kau gila. Aku tidak ingin mengajak om-om seperti dia "

"Hei, aku pikir dia lumayan tampan, walaupun sudah Om om, jika kau tak mau, kau bisa memberikannya padaku hahaha"

ahyeon memutar matanya jengah
mendengar ucapan temannya itu.

"Hai ladies...!" Kedua gadis itu menoleh kearah manu yang kini terlihat tersenyum kearah keduanya. Ahyeon maupun Rika saling pandang sejenak sebelum akhirnya tertawa.

"Apa yang terjadi denganmu? "Tanya ahyeon saat melihat penampilan manu

"Apa yang salah? Menurutku aku cukup tampan dengan ini"

"Kau jelek!" Ucap ahyeon sembari memberikan jambakan pada rambut manu

"Kau kasar sekali padaku, sekali-kali berbaik hatilah padaku"

"Aku sangat lapar, aku akan ke kantin "

"Aku ikut!" Rika kini berdiri mengikuti ahyeon

"Hei! Kalian tak berniat mengajakku?" Teriak manu yang melihat kedua gadis itu meninggalkannya.

Karena tak ada jawaban dari ahyeon ataupun Rika, manu tak ada pilihan selain mengejar kedua gadis itu.

🦋🦋🦋🦋🦋

"Jadi? Kau benar-benar menerima apa yang di tawarkan oleh tuan Marcus?"

Ruka menatap temannya itu, sembari menyeka keringatnya setelah selesai
berolahraga di gym.

"Bagaimana lagi, aku tidak ada pilihan lain"

Teman ruka, minji. Hanya tersenyum remeh kearah ruka.

"Ayolah bro, kau benar-benar bodoh sekali. Hanya karena rasa terima kasih. pada keluarga marcus, kau jadi seperti ini"

Ruka menghela nafas sebentar, sebelum ia melepaskan tangan minji yang merangkul bahunya.

"Kau, tak tau apa-apa "

"Eh? Hehe! Ayolah ruka. Aku hanya
bercanda! Kau jangan menatapku seperti itu" Minji tersenyum canggung saat ia melihat ruka menatap dirinya tajam.

"Lagi pula, gadis itu sudah punya kekasih bukan? Lalu kau..woy Ruka..ckk !! "

My Bad Girl (BxG) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang