Bab 34

240 20 0
                                    

"Jadi kapan aku bisa melakukan kewajibanku lagi bersama istriku " Tanya ruka dengan santainya kepada sang dokter sedangkan keluarga yang lain memberikan berbagai macam ekspresi.

Bisa-bisanya ruka bertanya hal kapan ia bisa melakukan kewajibannya bersama ahyeon, sedangkan sang istri belum sampai 12 jam melahirkan ia sudah memikirkan hal mesum, siapa yang tidak geram coba.

Dan ruka beruntung ayah ahyeon sudah ijin pulang terlebih dahulu karena suatu urusan, jadi hanya tinggal johan dan becki. Bisa di bayangkan jika sang mertua masih ada diruangan rawat ahyeon, entahlah apa yang akan terjadi.

Sementara ahyeon terlihat terlelap karena effek yang di berikan sang dokter pengurang rasa sakit. Kalau ahyeon masih bangun bisa di pastikan walaupun tubuhnya lemah karena pasca melahirkan, mungkin vas bunga yang tidak jauh dari brangkar rumah sakit akan melayang tepat di kepala ruka ketika mendengar kalimat pertanyaan suami nyayang ingin melakukan kewajibannya.

" Karena istri anda melakukan proses melahirkan secara normal butuh beberapa bulan untuk bisa melakukan hubungan suami istri kembali, harus menunggu luka jahitan di area kewanitaan istri anda sembuh dahulu "

Ruka menganga mendengar itu semua. Ruka mana tahan, sampai berbulan-bulan tidak menyentuh ahyeon. Seminggu saja tidak menyentuh istrinya serasa setahun.

"TIII....DAAAAKKK.... AKU TIDAK KUAT...." Teriak ruka sembari memegang kepalanya.

*PLUKKK!!

Bantal sofa yang ada di ruangan tempat ahyeon dirawat melayang tepat di kepala ruka, dan sang pelaku adalah, johan.

"Kau bisa membangunkan Istrimu Bangsat.."

"Johan.. Ucapannya.. " Becki yang mendengar ucapan terakhir johan memberikan pukulan di kepala kekasihnya itu.

Sedangkan ruka hanya menatap tajam kearah johan, ia memungut bantal sofa tersebut dan kembali melemparnya kearah johan, namun meleset malah kena kearah becki tepat di wajahnya. Kedua pria tersebut memasang wajah terkejut, terlebih johan.

"bukan salahku, johan yang mulai " Ucap ruka sembari mengangkat tangannya,

Dokter yang masih di dalam ruangan itu hanya geleng-geleng melihat kelakuan dua pria yang menurutku seperti anak kecil. Karena tidak ingin berlama-lama di dalam ruangan tersebut, sang Dokter akhirnya undur diri untuk keluar dari ruangan.

"Ruka, sebaiknya kamu kekamar bayi dulu gih, bawa Vin ke sini agar nanti ahyeon bisa menyusui vin saat ahyeon terbangun " Perintah becki.

"Ehh jadi ahyeon akan menyusui ?" Tanya johan dengan semangatnya

"Ngapain lo semangat begitu curut.. Jangan macam-macam, kalau lo mau kan ada becki tinggal minta aja sam-- "

*BUGHHH!!

Kembali bantal sofa yang tadi di peluk oleh becki kembali melayang kearah ruka sehingga membuat ucapan ruka terhenti.

"Udah sana di suruh kekamar bayi juga.. Kesal becki,

ruka yang mendengar ucapan yang penuh nada kekesalan dari Sharen langsung melesat dengan cepat menuju kamar khusus bayi.

'Kalau cewek udah marah serem cuy Ucap johan dalam hati

"APA?? " Sentak becki saat johan
melihatnya

"e..enggak kok Yang.."

"Jangan ikutan mesum kayak Kak ruka deh..."

"Dihh tapi kamu suka kan.. Buktinya setiap Ak- awwshhh "

Johan menjerit saat merasakan pinggangnya seperti mendapat capitan pedas dan ia melihat tatapan menyeramkan yang menguar dari becki

🦥🦋🦥🦋

Ruka terlihat memandangi sang istri dengan lekat-lekat yang tengah menyusui sang anak, karena terlalu sensitive ruka mengusir johan dan becki.

"Yang.. " Panggil ruka kepada istrinya, ahyeon menolehkan kepalanya kearah ruka dan hanya menjawab panggilan ruka dengan hanya mendehem saja.

"Itu... Sakit Gak?" Pertanyaan yang terkesan sangat polos dari ruka sembari menunjuk kearah payudara ahyeon membuat sang istri mengernyit heran. Ahyeon hanya menggeleng pelan,

"Hmmm bagaimana mungkin bisa sakit, orang di hisap denganmu saja tidak merasa sakit, apalagi dengan bayi mungil ini 'Ucap ahyeon dalam hati

Setelah cukup lama dan terlihat sang anak sepertinya tertidur dan tidak ingin menyusu lagi, akhirnya ahyeon menyerahkan vin kepada ruka untuk di bawa kearah box bayi yang tidak jauh dari tempat mereka.

Sekembalinya ruka ia menatap ahyeon dengan senyuman, pandangan mereka yang saling beradu memandang satu sama lain. Tatapan yang sama seolah menggambarkan betapa mereka tengah merasakan haru setelah hampir 9 bulan menunggu sang buah hati mereka yang kini telah lahir.

"Aku tidak menyangka bahwa sekarang aku sudah menjadi seorang Papa " Ujar ruka sembari memberikan kecupan di bibir ahyeon.

Ahyeon hanya berguman dan sesekali menduselkan wajahnya di dada bidang sang suami untuk mencari posisi nyaman. Ahyeon mendongak melihat raut wajah bahagia yang terpancar di wajah suaminya. Terlihat ahyeon tersenyum, mungkin suasana sang suami tengah bagus, dan mungkin ini waktu yang tepat untuk menyampaikan hal yang ingin di sampaikan oleh ahyeon.

"Yang..." Panggil ahyeon, ruka yang sejak tadi tak berhenti memberikan ciumannya kearah istrinya melihat wajah ahyeon yang kini menatap dirinya dengan lekat.

"Kenapa sayang?"

"emmm.. Aku boleh minta sesuatu ga?" Tanya ahyeon walau terdengar dengan nada yang sedikit ragu.

"Minta apa yang.." Ruka gemas dengan sang istri dan memberikan cubitan di pipi Ahyeon dengan pelan

"Boleh aku minta lanjut S2 ga Yang.. Jawab ahyeon sembari menjauhkan sedikit badannya dari ruka, ahyeon melihat respon ruka yang sempat terdiam dan terlihat bersedekap membuat ia menggigit bibirnya, ia sangat berharap ruka mengijinkan keinginan nya ini. Cukup lama ruka terdiam hingga akhirnya membuka suara.

"Boleh, terserah kamu sih....."

Ahyeon hampir memekik senang mendengar jawaban ruka yang memberikannya ijin untuk melanjutkkan S2nya. Sempat ingin mendekatkan tubuhnya kembali kearah ruka bermaksud untuk memeluknya
dan ingin menyampaikan rasa terimakasihnya, namun saat mendengar lanjutan dari ucapan sang suaminya membuat tubuh ahyeon membeku.

"Tapi nanti aja kalau kamu sudah melahirkan anak-anak kita yang lai..... " Ruka memberikan cengiran kearah ahyeon. Sedangkan ahyeon memberikan wajah datar sedatar datarnya kearah ruka.

"AKUUU BUKAN PABRIK BAYIIII..."

*BUGGGGHH!!

"ADUHHH.. SAYANG.. AMPUNN"

Ahyeon menimpuk Kepala ruka dengan bantal yang terdapat di brangkar rumah sakit. Pukulan yang terlampau keras membuat ruka sampai terjungkal kebelakang, dan sukses bokoknya mencium lantai.

Ahyeon mendengus kesal dan mengambil posisi berbaring kembali. Sedangkan ruka di bawah lantai meringis merasakan sakit bahkan hampir menembus tulang ekornya. Jangan bayangkan bagaimana ia terjatuh sampai terjungkal kebelakang dari atas brangkar tersebut.

'Njirrr sakitt banget... Aku pikir Aku akan mati hanya karena pukulan keras dari bantal dan terjatuh dari brangkar ini, Ashhh tulangku.. Aku bahkan mendengar tulangku retak..' batin Ruka

Jangan kira karena habis melahirkan yang bahkan hampir menguras banyak tenaga membuat ahyeon kehilangan tenaganya, ohh jangan salah... Ahyeon masih punya cukup cadangan tenaga untuk menendang tubuh ruka keluar dari lantai 36 di rumah sakit ini.

My Bad Girl (BxG) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang