💋epilogue💋

386 8 1
                                    

Seorang perempuan berwajah cantik tengah merapikan kemeja dan memandangi pantulannya di cermin kamar mandi.

"Sempurna," ucapnya setelah memastikan tidak ada kerut di kemeja yang baru dia setrika.

Dengan senyum tersungging, dia merapikan anak rambut agar kembali ke belakang telinga dan memulas lipstik berwarna nude ke bibirnya. Hari ini adalah hari istimewa, wanita itu memastikan segalanya berjalan lancar. Dia menyimpan kembali lipstik ke dalam tas kecil sebelum menghela napas.

"Kau pasti bisa!" Dia menyemangati diri sebelum keluar dari toilet dan menuju pintu kantor sang pemilik.

"Masuk." Sebuah suara terdengar ketika dia selesai mengetuk. Sambil menarik napas lagi, wanita itu memutar gagang dan membuka pintu. Sebuah wajah ramah yang familiar menyambutnya dengan senyum lebar.

Michael Johannson.

"Selamat datang di firmaku, Jeanny."

"Anda harus memanggil saya, Miss Valentine di kantor, Mr. Johannson. Itu akan membuat Anda terlihat lebih berwibawa sebagai pemilik firma hukum ini," ucap Jeanny tersenyum percaya diri.

Mike hanya tertawa sebelum berdiri dan mengulurkan tangan untuk bersalaman.

"Senang Anda bergabung dengan kami, Miss Valentine. Sungguh sebuah kebanggaan bagi kami seorang lulusan hukum terbaik Harvard bersedia bekerja sama dengan kami."

Jeanny menyambut tangan Mike sambil tersenyum malu. "Itu semua karena bantuan Anda, Sir. Terima kasih sudah membantuku mencari beasiswa."

"Tetap saja, tanpa usahamu, tidak mungkin kau berada di sini sekarang. You are doing well, Miss Valentine and I'm proud of you. Ayo aku akan mengenalkanmu ke yang lain." Mike membuka pintu dan mempersilakan Jeanny berjalan lebih dulu.

Jeanny mengangguk dan mengikuti arahan Mike. Tahun-tahun berlalu dan masa lalu dibiarkan tertimbun dalam aliran waktu. Tidak mudah, Jeanny harus melewati sesi-sesi terapi yang panjang hanya untuk kembali bisa berpijak di atas dua kakinya. Dom mendapat hukuman seumur hidup dan tidak ada yang membuat Jeanny lebih puas ketika menyadari bahwa dia tidak akan perlu bertemu dengan orang yang telah menghancurkan hidupnya.

Kondisi Margareth membaik dan kini tinggal rawat jalan. Jeanny tinggal bersama dengan ibunya sambil mengejar cita-citanya menjadi pengacara, mengikuti jejak Mike yang telah membantunya melewati masa-masa kelam itu. Dia bertekad akan menjadi bantuan hukum bagi para korban perdagangan manusia dan membantu mereka mendapatkan keadilan, seperti yang telah dilakukan oleh Mike. Hanya itu yang bisa dia lakukan pada orang yang telah berjasa padanya.

Jeanny berjalan menyusuri lorong kantor sambil tersenyum.

Hari ini cita-citanya akan dimulai.

END

💋💋TERIMA KASIH!💋💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💋💋TERIMA KASIH!💋💋

Kepada kalian yang telah menemani kisah ini dari awal hingga akhir. Senang kami akhirnya bisa menyelesaikan cerita ini dan memberikan closure untuk Jeanny dan Dom.

Sebagai penutup, yuk jawab pertanyaan iseng-iseng di bawah ini

💋 Siapa tokoh favorit kalian?

💋 Adegan apa yang paling berkesan?

💋 Ada rekomendasi Face Claim ga buat tokoh-tokoh di sini?

💋 Ada pesan dan kesan buat para author?

Tekan ⭐ kalau kamu suka part ini! Jangan lupa bagikan ke teman-temanmu! Sampai jumpa di cerita kami selanjutnya (kalau ada)

Holy Kiss,

💋

[29 Agustus 2024]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[END] DADDY's SEXY Doll - AGE GAP WARNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang