kesedihan

1K 38 16
                                    

"Sepadang mata tidak akan melihat kekurangan jika sebuah hati telah menetap dengan cinta "

[ gus azam al-safiqy]

بسم الله الر حمن الر حيم
.
.
.

Duduknya mau di sofa atau lesehan bun " tanya kinan yang sudah berada di rumahnya

" lesehan aja deh lebih enak " jawab bunda

" adek bikinin minuman yah " ucap kinan

" gak udah repot-repot nanti kita ambil sendiri "

" sini kamu duduk "

Kinan mengikuti perintah bunda nya

" kok abang tumben ikut? " tanya kinan

" pengen ikut aja " jawabnya santai

Mereka ngobrol banyak hal mulai dari pembahasan pekerjaan, kegiatan sehari hari, dan memberi sedikit nasehat.

Setelah itu mereka makan siang bersama dengan bunda dan kinan yang memasak seadanya.

Bunda mengambil makanan untuk ayah, dan kinan mengambilkan untuk gus azam dan dirinya kinan dan gus azam makan sepiring berdua.

" dek makannya banyak banget " tanya reza

" ade berdua sama gus azam " jawab kinan, dengan reza memutarkan bolamata malas

Sedang kan bunda dan ayah tersenyum melihat pemandangan yang baru pertama kali iya lihat, ternyata rumah tangga anaknya sudah sejauh ini semoga kedepannya meraka bisa lebih harmonis.

" sini abang bunda ambilin "

" gak usah bun " tolak reza

Setelah selesai membereskan piring piring kotor bunda dan ayah pamit pulang namun sebelum pulang iya menyempatkan untuk soan ke ndalem.

" sudah jangan nagis sayang nanti bunda kesini lagi, malu itu dilihatin mertua " ucap bunda, karna kinan nangis di dekapan bunda

" bunda sama ayah aja yang nginep " ucap kinan

" gak bisa dong dek, kan satu mobil" ucap reza

" nanti ade anterin "

" itu sama aja kamu pulang sayang " sahut ayah

Kinan memanyunkan bibir nya

Ayah, bunda dan bang reza pamit dengan abah dan umma

" ayah titip putri ayah yah zam " ucap ayah

" nggih yah siap " jawab azam

"Asslamualaikum"

" waalaikumsalam "

Kinan memandangi mobil yang di kendarai bang reza mulai berjalan menjauh dari pesantren, air matanya menetes kinan masih kangen, kinan ingin seperti dulu.

Gus azam pun yang peka langsung memeluk istrinya " udah jangan nangis, yah nanti kita ke sana "

Gus azam langsung pamit ke abah dan ummanya dan langsung pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah kinan langsung menuju kamar nya dan langsung merebahkan badan nya di kasur posisi nya tengkurep sambil menangis.

Gus azam tau rasanya pasti kinan masih rindu dengan orang tua nya,

___________

Sendari kemarin kinan selalu murung.

" kita ke pasar malem yuk " ajak gus azam, karna tidak ingin istrinya memurung.

Kinan menatap gus azam tersenyum " ayo " semangat kinan

" yaudah ayo " ucap gus azam

" tar aku mau ganti baju dulu "

Kinan mengganti pakaiannya dengan memakai baju abaya berwarna hitam dengan kerudung berwarna coksu.

" udah gak usah pakai lipstik "

" tapi bibir aku pucet "

" gapapa tetep cantik "

" dikit aja yah"

" enggak "

" yaudah pakai litbam aja "

" yaudah terserah kamu aja "

Gus azam hanya pasrah takut mood istrinya berubah

" ayo " ajak kinan

Kini kinan dan gus azam udah sampai pasar malem dengan menggunakan mobil milik gus azam

Hening dalam mobil tidak ada percakapan diantara mereka berdua hanya ada suara solawat yang di putar

" guss, guss" pekik kinan

" astagfiraallah sayang kalem "

Kinan menggaruk kepalanya yang tak gatal " hehehe... maaf gus, berhenti di sana gus " tunjuk kinan

" mau makan bakso?"

" iyaaa pengenn kek nya enak "

" okeeehh " gus azam pun mengemudikan mobilnya menuju penjual bakso

.......

Kini mobil yang di kendarai gus azam, berhente di kedai penjual bakso

" ayo sayang turun " ucap gus azam dengan lembut , kinan mengangguk dan berjalan menuju penjual bakso

Namun betapaa kesalnya kinan saat mengetahui mereka duduk di meja yang bersebrangan dangan meja meteka ada sepasang kekasih, yang di mana sang wanita memakai pakaian kurang bahan.

" bstt guss, di samping kita, " bisik kinan

" biarin sayang mas gak tatap kok " ucap gus azam sambil tersenyum

" awas aja ngelirik " ketus kinan

Tak lama pelayan pun datang kearah meja mereka berdua, untuk menanyakan pesanan mereka.

" mas, mba nya mau pesan apa" tanya pelayan.

" saya mau pesan bakso merecon sama teh hangat" jawab kinan

Kening gus azam mengerutkan mendengar perkataan kinan " jangan yang pedes- pedes kamu bisa kena lambung " peringat gus azam

" ih engga pedes kok, cabe nya dikit banget," bales kinan " boleh ya gus, boleh ya gus " sambung kinan dengan nada manjanya

" yasudah!!, iya sayang " jika sudah menggunakan mode manja, sulit bagi gus azam untuk menolak permintaan dari istrinya

" kalau masnya mau pesen apa " tanya sang pelayan

" bakso, sama teh hangat " jawab gus azam

Tiba tiba ada seorang laki-laki yang menghampiri ke meja gus azam dan kinan .

" halo mba nya cantik banget masyallah boleh minta no wea nya gk " ucap pria itu

Kinan terkejut dan menundukan kepala nya " afwan ana gak bisa "

Gus azam gak tinggal diem iya memegang tangan istrinya " maaf anda siapa beraninya meminta no wea istri saya " tegas gus azam membuat pria itu berlari begitu saja

" sayang, tukan kata mas gak usah pake lipstik " cemburu gus azam

" kan pucet mas " ucap kinan menatap gus azam yang tengah cemberut





Alhamdulilah, terima kasih sudah membaca sampai akhir, saya tunggu vote dan komennya ‼️

Jangan lupa follow tiktok @ liya__lia dan ig lia__liya03 karna spoler bab cerita akan di posting di sana juga

Sampai jumpa di bab selanjutnya 👋🤍

Buna akan tunggu komen sama vote kalian nanti buna lanjut sampai🤍 di bab selanjutnya anak² buna

zaujatinya gus azamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang