02 : kabur

3.1K 157 2
                                        

Jeno terselubung di bawah selimutnya. Lagi dan lagi Jaehyun ke rumahnya dan berantem sama Taeyong. Kali ini, mereka berantem karena Taeyong ketauan menggugurkan kandungannya.

Taeyong hamil ketika penceraian. Dan karena dia tidak menerima anak itu anak Jaehyun, dia menggugurkannya. Bukankah Jeno sama Mark juga anaknya Jaehyun?

Jeno sudah tidak tahan. Hari liburnya berubah buruk karena kedua lelaki itu. Jeno mengambil tasnya dan mengisi beberapa helai pakaian lalu keluar dari rumah.

Tidak ada yang menyadarinya. Orang pada sibuk berantem gimana mau sadar?

——(skip)——

Jeno berbaring di bawah pohon. Ya. Dia lagi di danau. Beberapa orang melewatinya. Namun dia tidak memperdulikannya.

"Kamu ngapain disini lagi?"

Jeno menoleh ke arah suara itu. Jaemin. Jaemin memandang tas yang dijadikan Jeno alas kepalanya.

"Kamu kabur dari rumah?" soal Jaemin.

Jeno kaget. Bagaimana Jaemin tahu? Jaemin terkekeh lalu mengulurkan roti pada Jeno.

"Kamu belum makan dari pagi. Nanti sakit." - Jaemin.

"Kok kamu tau aku belum makan? Kamu siapa sebenarnya?" - Jeno.

"Kan udah dibilangin kemarin." - Jaemin.

"Maksudnya apa? Aku ga ngerti." - Jeno.

"Nanti juga tau sendiri." - Jaemin.

Jaemin menahan gemas melihat pipi Jeno yang gembul ketika mengunyah rotinya. Tahan Jaem tahan.

"Kokop jangan. Kokop jangan? Jangan. Kokop. Jangan!" - batin Jaemin.

"Luka kemarin hilang?" - Jeno.

Jaemin mengangguk. Tangannya mengacak-acak rambut Jeno.

"Berantakan rambutnya!" - Jeno.

Jaemin tertawa dengan tingkah gemes Jeno.

"Kamu mau kemana? Ga mungkin kabur ga ada tujuan." - Jaemin.

"Ga... Mungkin ke rumah kakek." - Jeno.

"Mau aku hantar?" - Jaemin.

Jeno tidak menjawab. Mata Jeno menangkap sesuatu. Taring Jaemin tajam dan berkilat. Tidak seperti manusia biasa.

"Seganteng apa aku sampai kamu lihatin kek gitu?" - Jaemin.

"Itu... Taring mu... Beneran?" - Jeno.

Jaemin tersenyum memamerkan taringnya lebih jelas.

"Lo beneran iblis?" - Jeno.

Jaemin merapat ke Jeno sementara lelaki manis itu menjauh. Jaemin semakin galak mengusiknya.

"Bau kamu manis, Jen." - Jaemin.

"M- maksud lo apa?!" - Jeno.

Jaemin menyeringai. Lalu tertawa. Jeno mengernyit heran.

"Lucu banget mukanya. Aku ga makan manusia. Ga usah takut." - Jaemin.

"Kamu beneran iblis?" - Jeno.

"Aku sudah biasa dipanggil begitu. Tapi kenapa rasanya sakit sekali ketika kau yang memanggil ku begitu?" - Jaemin.

"Jawab pertanyaan ku, Jaemin!" - Jeno.

"Tsk. Maksa banget. Aku halfblood. Separuhnya seperti vampire dan separuhnya seperti peri. Aku spesies langka." - Jaemin.

"Terus, kenapa kau kesini?" - Jeno.

"Aku bosan di dunia ku. Kau pikir manusia seperti mu saja yang bisa kabur dari rumah?" - Jaemin.

HOME - JAEMJEN/DONGMARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang