03 : pertarungan

1K 72 0
                                    

Jeno tercekat saat melihat Taeyong di gerbang sekolah. Mark menyadarinya. Mark menggenggam tangan Jeno.

"JENO! Ke mana saja kamu hah?! Dua hari kamu menghilang!" - Taeyong.

"A- aku ke rumah kakek." - Jeno.

"Kenapa ga kabarin bubu? Kamu tau ga bubu kayak orang gila tungguin kamu di rumah. Jaehyun datang dan nyalahin bubu!" - Taeyong.

Jeno menunduk.

"Oh. Jadi sekarang kamu mau ikut tinggalin bubu juga? Kamu juga sama kayak daddy mu itu!" - Taeyong.

"Bubu... Aku tidak meninggalkan bubu. Aku cuma kangen sama kakek." - Jeno.

"Pembohong! Ikut bubu pulang!"

Taeyong menarik Jeno dengan kasar hingga pegangan tangannya dan Mark terlepas. Mark hanya mampu melihat mobil Taeyong meluncur pergi.

Mark mengutuk dirinya sendiri. Kenapa dia terlalu lemah untuk menghalang Taeyong? Kenapa dia tidak menarik Jeno kembali?

----------

Jaemin melompat-lompat kegirangan sementara Haechan lesu dibelakangnya. Hari ini mereka harus bersekolah. Semua karena misi mereka untuk melindungi seseorang.

"Ayolah Chan! Kau harus bersemangat!" - Jaemin.

"Bersemangat pala lo! Gua harusnya udah lulus njir. Malah di suruh ke sekolah lagi. Mana sekolah manusia." - Haechan.

"Ini tidak akan seburuk yang dipikirkan." - Jaemin.

Haechan merotasi bola matanya malas. Dia menapak ke rooftop. Niatnya ingin menangkap burung lagi bersama Jaemin yang mengekorinya.

Namun siapa sangka, dia bertemu dengan sesuatu yang lebih menarik. Siswa sama yang memergokinya beberapa hari yang lalu sedang berdiri di hadapan pintu rooftop.

"Wow! Kita bertemu lagi." - Haechan.

"K-kau.. Siapa kau sebenarnya?"

Haechan membaca nametag siswa itu.

"Mark? Nama mu Mark?" - Haechan.

"I- Iya. Apa yang kau mau?" - Mark.

"Tidak ada. Tapi bau mu manis sekali." - Haechan.

Mark menjauh dari Haechan dan Jaemin. Jaemin yang sudah letih dengan Haechan yang suka mengusili manusia mengabaikannya. Dia lebih tertarik pada burung yang berterbangan.

Haechan menarik Mark agar mendekat. Lalu dia menghirup aroma di leher Mark membuatkan siswa itu semakin merinding. Haechan melepaskannya dan tersenyum.

"Aku tidak makan manusia. Aku ditugaskan untuk melindungi mereka." - Haechan.

Mark menatap Haechan dengan kedua mata bulatnya.

"Kenapa manusia ini gemas sekali?" - batin Haechan.

Awas Mark mungkin di culik Haechan.

"Kenapa kau sendirian?" - Haechan.

"Jeno tidak ke sekolah hari ini. Jadi aku ga punya teman." - Mark.

"Jeno? Kenapa dia tidak ke sekolah?" - Jaemin.

"Kau mengenalnya?" - Haechan.

Jaemin mengangguk. Mark menunduk.

"Bubu datang dan membawanya pulang. Dia kelihatan marah." - Mark.

"Bubu? Apa hubungan Jeno dengan mu?" - Jaemin.

"Oh Jeno kembaran ku." - Mark.

ARRGHH!

Jaemin dan Haechan melihat ke bawah. Seseorang sedang menyerap roh siswi di lapangan.

HOME - JAEMJEN/DONGMARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang