Jaemin tiba di kediaman Jaehyun. Dia dapat melihat Haechan sudah terbaring di lantai dengan darah membanjiri wajahnya.
"J- Jaem.."
Jaehyun memutarkan tubuhnya memandang Jaemin. Jaemin terkejut melihat mata kiri Jaehyun yang berubah hitam sepenuhnya.
"Apa kau ke sini untuk mati bersama temanmu?" - Jaehyun.
"Sadarlah Jae. Kau dipengaruhi tipu muslihat iblis itu." - Jaemin.
"Beraninya kau berkata buruk tentang kekasihku!" - Jaehyun.
Jaehyun ingin menyerang Jaemin namun keburu ditahan oleh dua vampire yang baru tiba.
"Sialan! Kenapa kalian membantu mereka?! Mereka itu hanya makhluk rendahan!" - Jaehyun.
"Kau juga bukan yang terkuat. Kau masih rendah dari ku." - Johnny.
Yuta menggigit tangannya sendiri hingga mengeluarkan darah lalu meneteskannya ke dalam mulut Jaehyun.
"ARKH!"
Tenggorokan Jaehyun terasa perih. Darah Raja Vampire itu bisa melemahkan iblis rendahan. Johnny pun melepaskan pegangannya. Membiarkan Jaehyun berlutut di atas lantai sebelum ikut tidak sadarkan diri.
"Haechan!"
Jaemin segera berlari ke arah sahabatnya. Dia menyentuh dada Haechan tepatnya di jantung.
"Jantungnya terluka." - Jaemin.
"Bawa mereka ke lubuk." - Yuta.
——(skip)——
"Selamat datang, Yang Mulia."
Yuta membalas sapaan mereka dengan senyuman. Begitu juga Johnny. Johnny membaringkan Haechan di atas kasur.
"Kenapa dengan pangeran Haechan?" - Heeseung.
"Jantungnya terluka. Kau bisa mengobatinya bukan?" - Yuta.
"Tentu saja. Serahkan saja padaku." - Heeseung.
"Siapa pemuda ini, Yang Mulia?" - Jay.
"Ini Jaehyun." kata Johnny sambil mengikat tubuh Jaehyun di atas kasur makmal itu.
"Kalian tau cara mengalahkan halfblood iblis manusia?" - Jaemin.
Sunghoon tampak berfikir sebentar sambil memandang Jaehyun.
"Tapi dia bukan iblis manusia. Dia manusia peri. Apa Pangeran Jaemin salah melihat?" - Sunghoon.
"Aku tau itu, Hoon. Hanya saja dia di bawah pengaruh iblis manusia itu. Jadi kau tau cara mengalahkannya?" - Jaemin.
"Setahuku, cara mengalahkan iblis itu dengan jantung." - Riki.
"Siapa manusia iblis itu?" - Jake.
"Taeil. Jika kau masih ingat." - Johnny.
"Ah... Jantungnya tidak berada bersamanya. Jadi kita harus cari jantungnya." - Jungwon.
"Bagaimana kau tau?" - Yuta.
"Aku menyentuh Jaehyun. Dan aku melihat kepingan memori Taeil. Hanya itu." - Jungwon.
"Sementara kami mencarinya, ada cara lain untuk menyelamatkan Jaehyun?" - Johnny.
"Kami bisa berusaha menahan kesadarannya. Tapi kemungkinannya sangat kecil." - Jay.
"Cara lain?" - Yuta.
"Menukarnya menjadi vampire murni seperti kita." - Sunghoon.
"Tidak! Kalian tidak boleh melakukan itu padanya." - Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME - JAEMJEN/DONGMARK
Fanfictionship : jaemjen/ dongmark "Lo sentuh Jeno, urusan lo sama gua." - Jaemin. "Na... Jangan pergi." - Jeno. "Lucunya." - Haechan. "Tetap disini, Chan." - Mark •BXB • HOMOPHOBIC DNI • jangan salpak