halo guys, selamat datang dicerita saya!!
udah siap buat baca part satu sampai seterusnya??kalo suka jangan lupa tambahin diperpus nya ya guys.. hehe
mohon vote dan komen nya!!!
oke guys!
HAPPY READING
__________________•
•"SELAMAT PAGI ALVIRA AURELIA"
Alvira yang sedang bermain ponsel terlonjak mendengar teriakan sahabatnya diambang pintu kelas, untung saja ponsel yang ada digenggaman nya tidak jatuh begitu saja.
"Berisik anjir" sahut Dion, teman kelas Alvira.
"Bodoamat"
Silvia Putri. Gadis aktif yang selalu heboh dalam hal apapun dan terkesan ketus dengan siapa saja, jadi tidak heran jika tidak sedikit orang yang kurang menyukainya karena keberisikannya. Ia merupakan salah satu sahabat Alvira sejak SMP.
Silvia itu gadis yang humble dan mudah untuk berbaur, namun dia tidak memiliki banyak teman, karena memang dia yang selalu memilih-milih dalam berteman.
"Masih pagi Sil astaga lo ngapain teriak-teriak sih, gue gak budek!" ucap Alvira setengah kesal karena Silvi yang hobi sekali membuatnya kaget.
"Hehe sorry Ra, gue lagi seneng soalnya" Sedari tadi sebuah senyuman bahagia tampak diwajah cantiknya.
Alvira memutar bola matanya malas mendengar ucapan sahabatnya.
"Lo gak nanya gue seneng kenapa?" ucap Silvi terkesan memaksa seraya menatap wajah Alvira.
"Enggak! Palingan juga kayak biasa, lo seneng karena cerita yang lo baca happy ending" jawab Alvira dengan ogah-ogahan.
"Ih sahabat gue emang paling tau semua--"
"Pagi sayang"
Ucapan Silvi terpotong oleh Alvian yang tiba-muncul dari arah belakangnya.
"Ck. Ngapain sih lo kesini?!" sewot Silvi menatap Alvian tak suka.
Ia kesal dengan Alvian, bagaimana tidak kesal ucapannya terpotong begitu saja karena sapaan manusia bucin yang telah berada disampingnya ini.
"Mau samperin pacar lah, gak suka lo? Keluar aja sana" jawab Alvian santai.
"Dih! Kelas gue juga, lo yang keluar sana anak IPA gak boleh masuk-masuk kelas IPS"
Alvian tidak mengindahkan ucapan Silvi, dia duduk disamping Alvira sang kekasih. Begitupun dengan Alvira, ia hanya mendengarkan perdebatan kecil antara sahabat dan kekasihnya. Itu hal biasa untuknya, ia bahkan sudah bosan mendengar Alvian dan Silvi selalu ribut hanya karena hal sepele.
Meskipun begitu ia tidak pernah mempermasalahkan keributan mereka, ia justru suka melihatnya karena menurutnya itu cara Alvian dan Silvi terlihat akrab walaupun lewat perdebatan.
Silvi terlihat menarik nafas kemudian menghembuskan secara perlahan sebelum berucap "Dimohon untuk pasangan AL, ini masih pagi tolong jangan ngebucin didepan gadis cantik bernama Silvia Putri ini. Okey?"
"Bilang aja lo iri!" Alvian terlihat meremehkan sahabat kekasihnya itu.
"Wah kurang ajar ya lo, dilembutin malah makin-makin. By one ayok"
"Siapa takut?!" ujar Alvian bercanda, seraya berdiri namun dengan segera Alvira menahan lengannya.
"Udah lah Al, si Silvi kalo diladenin makin jadi dia. Biarin aja"
![](https://img.wattpad.com/cover/373016442-288-k492464.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AL (Alvian & Alvira) | END
Romance"Al, kita putus aja ya" "Maksud lo apa Vi?" "Gue mau kita putus" Alvira Aurelia, gadis berusia 18 tahun yang tetap bersikeras ingin menghentikan hubungannya dengan sang kekasih. "Lo bercanda kan?" *** "Gue gak pernah cinta sama lo, anggap aja kita...