38. PANAS GAK SIH?!

76 4 0
                                    

komen dong!! author pengen tau tanggapan kalian untuk cerita ini.

tolong tandai typo ya guys!!

HAPPY READING
__________________


"Lo beneran gak bawa mobil Sil?" tanya Alvira memastikan, setelah mereka sampai diparkiran dan bertemu dengan Alvian dkk.

"Lo telusuri aja nih parkiran Ra, cari mobil gue" jawab Silvi malas.

"Yaudah kalo gitu lo pulang bareng Ervan aja" saran Alvira, menggoda.

"Boleh, ayo Sil. Gue anter kemana pun lo pergi! Jangankan pulang ke rumah, lo mau ke Thailand buat temuin Bright juga gue siap kok temenin" sahut Ervan, seraya menaik-turunkan aslinya menggoda.

Silvi bergidik geli melihat Ervan, "Ogah gue dianter sama buay--"

"Al" potong seorang gadis yang tiba-tiba datang.

"Pulang bareng yuk, gue mau mampir kerumah lo. Nanti gue ikutin motor lo dari belakang" lanjut Anita. Yap dia Anita.

"Woi! Lo bisa gak nggak usah potong-potong omongan gue?!" sahut Silvi, tak terima.

"Oh lo lagi ngomong ya? Sorry gue gak liat" jawab Anita meledek, membuat Silvi menatap sinis dirinya.

"Dih belagu banget lo, dasar tukang caper"

"Gak usah sembarangan kalo--"

"Mau ngapain lo kerumah gue lagi?" sela Alvian cepat.

Lagi? Ya! Ini memang bukan pertama kalinya Anita kerumah Alvian. Satu minggu telah berlalu saat dimana Anita kehilangan Mamah nya dan disaat itu pula ia merencanakan rencana licik untuk mendekati keluarga Alvian terutama Ayah dan Bunda Alvian. Sejak hari itu hingga saat ini Anita jadi sering datang kerumah Alvian dengan alasan ingin bertemu adiknya, padahal ia hanya ingin bertemu Alvian dan keluarganya.

"Ketemu adek gue lah, ngapain lagi?" jawab Anita santai.

"Adek tiri lo pasti bosen sih ketemu lo mulu" sindir Gilang, dengan mempertegas bahwa adek yang dimaksud adalah adik tirinya Anita.

Baik Gilang, Ervan dan ketiga sahabat Alvira memang sudah tahu perihal Mamah Anita yang pernah menikah dengan Ayah Alvian dan berakhir dengan adanya Mita hingga saat ini.

Silvi dan Ervan terlihat menahan tawa mendengar sindiran Gilang, berbeda dengan Alvian dan Alvira yang menatap jengah Anita karena mereka tahu itu hanya akal-akalan Anita.

"Gak usah ikut campur lo Lang! Gue gak ngomong sama lo!" sungut Anita, yang dibalas dengan pandangan remeh oleh Gilang.

"Boleh kan Al? Gue ikutin lo dari belakang kok" pinta Anita pura-pura melas. Memuakkan! Pikir mereka yang melihatnya.

"Terserah lo! Gue mau jalan-jalan dulu sama Vira. Ayok Vi" ujar Alvian, seraya menarik tangan Alvira menuju motornya.

"Eh" reflek Alvira dengan tangannya yang menahan lengan Alvian.

"Kenapa?"

"Kita jalan nya nanti aja deh sekarang kita kerumah lo aja Al, gue juga kangen nih sama Alin"

AL (Alvian & Alvira) | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang