25. TERUNGKAP

137 18 1
                                    

halo..

udah vote bab ini? sebelum lanjut saya boleh minta vote nya dulu?

oke, lanjut guys. silahkan..

HAPPY READING
__________________


"Jadi gimana, apa rencana lo pada?" tanya Silvi.

"Simple, cuma nyari bukti dirumah nya Anita" jawab Gilang.

Silvi mengangguk mengerti. Sepulang dari rumah sakit setelah menjenguk Om Varo ia tidak langsung pulang. Ia kini tengah berada di cafe bersama Alvian dkk, tentu nya mereka akan membahas rencana untuk mencari kebenaran yang Alvira sembunyikan. Dan tujuan mereka saat ini adalah Anita, orang yang Alvian curigai.

"Kok lo bisa curiga sama Anita?" tanya Silvi, menatap Alvian penuh tanda tanya.

"Gilang temuin Vira nangis dihalte depan komplek rumah Anita" jawab Alvian, tanpa melihat Silvi.

"Vira nangis? Kapan Lang?" tanya Silvi, beralih menatap Gilang.

"Malam sabtu, dan besoknya mereka putus" jawab Gilang.

"Wait-wait!" Silvi tampak berfikir, "Oh iya bener, dimalem itu Vira nginep dirumah Anita" lanjutnya.

"Dan besoknya setelah gue diputusin Vira gue dateng kerumah Nita buat nanyain, tapi jawaban dia gak masuk akal" sambung Alvian.

"Dia ngomong apa?" tanya Ervan, yang sedari tadi hanya menyimak.

"Kocak sih denger alesan dia, dia bilang tengah malem Vira pulang karena disuruh Mamah nya. Sejak kapan Vira kalo lagi nginep tiba-tiba disuruh pulang" jelas Alvian.

"Iya juga" sela Silvi.

"Hm, lanjut" lanjutnya.

"Dan ya, disekolah tadi Gilang bilang gitu"

"Oke-oke cukup, masuk akal" sela Silvi.

Silvi melirik jam dipergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 16.45

"Jadi tugas gue?" tanyanya.

"Mau sekarang?" tanya Alvian.

"Emang nggak?" tanyanya balik.

***

"Ada apa Al ngajak ketemu disini?"

"Gue cuma mau nanya sekali lagi, lo beneran gak tau Vira kenapa?"

Anita menghembuskan nafasnya kesal, "Astaga Al, gue serius! Gue gak tau!"

"Gue aja kaget waktu tau Vira sama lo udah putus" lanjutnya.

Alvian manggut-manggut, namun entah kenapa hatinya mengatakan bahwa gadis dihadapan nya ini berbohong.

Alvian dan Anita kini berada disebuah cafe, Alvian memang sengaja mengajak Anita untuk bertemu. Sebenarnya ia malas, namun demi berjalannya rencana terpaksa ia lakukan.

Sedangkan dilain tempat, seorang gadis tengah menjalankan aksinya. Ia berada dirumah sahabatnya sendiri untuk mencari bukti atas kecurigaan Alvian.

Silvi sedari tadi menggerutu kesal karena tidak menemukan apapun, namun saat membuka laci paling kecil dimeja belajar Anita, ia menemukan sebuah foto. Foto lelaki yang tentu ia kenali, Alvian.

AL (Alvian & Alvira) | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang