(5-2)

448 124 13
                                    

WARNING ⚠️
- BL 🔞
- M-Preg
- Bahasa tidak baku
- Banyak typo
- Banyak Kata-kata kasar
- HOMOPHOBIC SKIP AJA









YANG KOMEN LANJUT SADAR DIRI AJA YA!!!

NGEVOTE KAGAK BISA-BISANYA KOMEN > LANJUT

PFFT





Ah iya lupa ini 👇

Nah disitu 👆 bisa baca kan? Kalau mau follow , ya vote dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah disitu 👆 bisa baca kan? Kalau mau follow , ya vote dulu

Banyak yang follow tapi gak vote ya saya block lah

Kenapa malah protes?

Kan disitu jelas-jelas ada keterangannya dan tentunya kalau mau follow masuk ke profil dulu bukan?

Gak terima? yaudah itu derita anda :)

Jadi ya jangan protes kalau misalkan di BLOCK !!!

Oke karena Book II Chapter 4 udah 50 vote, lanjut update Chapter 5

Dan akan update minggu depan JIKA VOTE chapter (5-2) ini sudah100 vote, kalau chapter (5-2) ini gak sampai 100 vote gak bakalan update sampai mencapai target thanks 🙏

...








Siang hari adalah hari aktif bagi para manusia, bahkan di cuaca ekstrim sekalipun mereka akan tetap melakoni kegiatan sehari-hari mereka, tak terkecuali penduduk kota Jepang.

Toko-toko berderet di pusat perbelanjaan yang mulai memperjual belikan pernak-pernik natal, trotoar dekat pertokoan mulai diramaikan oleh orang-orang yang tengah berburu pernak-pernik natal.

Satu minggu lagi adalah hari natal, jadi wajar banyak yang sudah berburu barang-barang untuk mempersiapkan hari natal. Ada yang mengajak teman, kekasih, saudara, bahkan satu keluarga untuk berbelanja bersama.

Perayaan natal memang hari yang paling ditunggu-tunggu untuk umat kristiani, dimana hari itu hanya ada sekali dalam setahun. Hari yang istimewa bukan.

Di tengah padatnya para pejalan kaki, Atsumu adalah salah satunya. Dengan mantel coklat dan syal hitam yang membalut lehernya, ia berjalan dengan santai sambil menggendong tas punggungnya.

Melirik jam tangan yang melekat di pergelangan tangan kirinya, sudah menunjukkan pukul 11.30. Ia mempercepat laju langkah kakinya, dirinya sedang menuju kantor suaminya saat ini, makan siang untuk sang suami.

Destiny [Sakuatsu II - On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang