(4-2)

403 115 8
                                    

WARNING ⚠️
- BL 🔞
- M-Preg
- Bahasa tidak baku
- Banyak typo
- Banyak Kata-kata kasar
- HOMOPHOBIC SKIP AJA




YANG KOMEN LANJUT SADAR DIRI AJA YA!!!

NGEVOTE KAGAK BISA-BISANYA KOMEN > LANJUT

PFFT

Oke karena Book II Chapter 3 udah 50 vote, lanjut update Chapter 4

Dan akan update minggu depan JIKA VOTE chapter (4-2) ini sudah 50 vote, kalau chapter (4-2) ini gak sampai 50 vote bakalan update sampai mencapai target thanks 🙏

...













"ATSUMU?"

"Su-Suna?"

"Atsumu, kau kah itu?"

Si pria yang diketahui bernama Suna Rintarou itu langsung memeluk tubuh ramping si surai kuning, Atsumu yang terkejut hanya diam. Ia masih terkejut bisa bertemu dengan Suna Rintarou disini. Suna Rintarou yang merasakan keterdiaman Atsumu melepaskan pelukannya.

"Kau kemana saja, bodoh?" Sentak Suna kesal

"Suna, kenapa kau ada disini?" Tanya Atsumu balik

"Ini kota kelahiran ayahku. Bukankah dulu aku sudah pernah bilang, kalau aku sudah besar aku akan mengambil alih perusahaan ayahku di Jepang" Jelas Suna

Suna Rintarou. Teman dekat Atsumu saat ia masih tinggal di London dulu bersama kedua orangtuanya pindah ke Kanada.

Ia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan kawan lamanya itu disini, sungguh kebetulan yang bagus bukan. Sudah sangat lama sekali ia hilang kontak dengan Suna Rintarou.

"Kenapa kau disini, bukankah dulu kau bilang akan tinggal di Kanada?"

"Aku memang tinggal di Kanada, tapi setelah menikah aku tinggal disini"

Atsumu menjawab pertanyaan kawan lamanya itu dengan santai, tanpa menyadari perubahan raut wajah dari si lawan bicara. Suna terlihat terkejut mengetahui kawan lamanya itu sudah menikah.

"K-kau sudah menikah?"

"Ya. Maaf, aku tidak sempat memberi kabar padamu karena pernikahannya mendadak sekali"

Wajah Suna berubah menjadi datar. Manik kuning keabu-abuannya menatap kosong kearah Atsumu, senyum miris terpatri dibibirnya. Entah seperti apa raut wajahnya saat ini, yang ia tau mestilah sangat tidak enak untuk dipandang.

Padahal selama ini, ia berjuang mati-matian agar bisa segera mengambil alih perusahaan ayahnya, ia ingin segera menyusul Atsumu ke Kanada dan menyatakan perasaannya pada Atsumu.

Suna sudah memiliki perasaan kepada pemuda kuning itu sejak pertama kali bertemu di Junior High School dulu, ia ingat dengan jelas waktu Atsumu membantunya membersihkan toilet sekolah karena dihukum tidak mengerjakan tugas.

Padahal Atsumu yang waktu itu adalah murid baru pindahan dari Jepang tidak mengenalnya, tapi mau membantunya. Sejak saat itu, mereka mulai berteman. Semakin lama semakin dekat hingga semua orang mengatakan 'Ada Suna, ada Atsumu'.

Meskipun mereka sering adu mulut tidak jelas, tapi seperti itulah pertemanan mereka. Bukankah pertengkaran akan membuat seseorang semakin dekat.

Atsumu tidak sadar bantuan kecilnya dulu telah menumbuhkan perasaan terlarang di hati Suna, waktu itu ia hanya kasihan melihat Suna dihukum dan tanpa pikir panjang langsung membantunya.

Destiny [Sakuatsu II - On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang