WARNING ⚠️
- BL 🔞
- M-Preg
- Bahasa tidak baku
- Banyak typo
- Banyak Kata-kata kasar
- HOMOPHOBIC SKIP AJAYANG KOMEN LANJUT SADAR DIRI AJA YA!!!
NGEVOTE KAGAK BISA-BISANYA KOMEN > LANJUT
PFFT
Oke karena Book II Chapter 1 udah 50 vote update Chapter 2
Dan akan update minggu depan JIKA VOTE chapter (2-2) ini sudah 50 vote, kalau sampai tanggal 26 Mei 2024 chapter (2-2) ini gak sampai 50 vote bakalan update sampai mencapai target 🙏
....
Atsumu bergidik ngeri mendengar nada dingin Kiyoomi, ia hanya mengangguk lemah. Kembali melepas mantelnya dan duduk diam di sofa seperti bocah SD yang dihukum ayahnya.
Atsumu mengambil ponselnya di tas, mengetik pesan untuk Kenma. Memberitahu kalau ia tidak jadi datang, abaikan Kiyoko yang pasti akan mencak-mencak tidak karuan nanti.
Setelahnya, Atsumu hanya menunduk diam mencoba mengingat kembali apa kesalahannya. Ia bahkan melewati seringai menyebalkan yang terpatri di bibir tipis suaminya itu.
Entah sudah berapa menit berlalu dengan keheningan. Kiyoomi yang baru menyelesaikan laporannya yang tengah merenggangkan jari-jari tangannya yang kebas karena sedari tadi tidak berhenti bersentuhan dengan keyboard.
Saat akan melanjutkan ke tumpukan kertas yang harus ia periksa dan tandatangani, ia baru ingat kalau tadi sedang menghukum Atsumu. Tidak ada suara dari si surai kuning sehingga ia lupa kalau dia berada satu ruangan dengan istrinya.
Ditolehkannya kepala berhelai hitamnya ke arah sofa, masih sama seperti tadi. Dia hanya menunduk diam dan tidak berpindah tempat seisi pun dari awal ia duduk tadi.
[Meski liar dan kelewat hiperaktif, ia penurut juga] Batin Kiyoomi
Kiyoomi tidak menyangka kalau Atsumu akan benar-benar diam dan tidak bersuara sama sekali seperti itu, terlebih ini sudah cukup lama. Rekor baru untuk berandal kecil sepertinya.
Tunggu, dia benar-benar diam dan tidak bersuara dengan kepala menunduk. Jangan bilang kalau bocah itu tertidur, pantas saja tidak ada suaranya.
"Atsumu, aku tidak menyuruhmu tidur"
Tubuh kurus itu tersentak, refleks kepala kuning itu mendongak. Mata saya itu menatap Kiyoomi dengan penuh penyesalan, ia tidak tahan untuk memejamkan matanya jika hanya disuruh untuk duduk diam begini.
"Maaf" Suaranya bahkan terdengar sangat lirih
[Apa dia mengantuk?] Batin Kiyoomi saat melihat manik kuning emas itu sudah setengah terpejam
Pria bersurai hitam itu tidak tahan untuk tidak menembus saat melihat Atsumu mencoba memperlebar kedua matanya dengan jari tangan.
[Dasar Bocah]
Kiyoomi kembali memeriksa berkas-berkasnya. Pemandangan di mana kertas-kertas keparat itu memenuhi mejanya benar-benar membuat matanya risih, ia harus segera menyelesaikannya.
"Omi-san~"
Rengekan lirih itu mengalihkan perhatian Kiyoomi dari berkas-berkas yang harus ia periksa, manik hitamnya beralih fokus menjadi menatap si surai kuning.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Sakuatsu II - On Going]
RandomHaikyuu © Furudate Haruici Gak pandai buat deskripsi !!! BL Sakuatsu (Sakusa Kiyoomi x Miya Atsumu) Semua Pict diambil dari PINTEREST WARNING ⚠️ - BL 🔞 - M-Preg - Bahasa tidak baku - Banyak typo - Banyak Kata-kata kasar - HOMOPHOBIC SKIP AJA