chapter 18

1.3K 76 10
                                    

happy reading 💓
.
.
.

saat ini alvaro sedang menyiapkan hadiah hadiah yang akan ia berikan kepada devan,"oi dek lagi ngapain lu."tanya ryan.

ryan pun berjalan masuk kedalam kamar alvaro,niatnya ia mau mengembalikan sepatu alvaro yang ia pinjam namun ia malah melihat sang adik sedang menyiapkan sesuatu yang membuat seorang ryan shankara penasaran.

"gue lagi nyiapin hadiah buat devan nanti malem."

"lu mau kasih surprise ke pacar lu?"

alvaro hanya mengangguk anggukkan kepalanya saat mendengar perkataan sang kakak."ikut dong dek."ucap ryan.

"jangan lah,lagian lu mau jadi nyamuk hah?"

ryan terdiam,"dih ogah lah anjg."ucap ryan,lalu ia berjalan keluar dari kamar alvaro.

"oke semuanya dah siap."ucap alvaro saat melihat semua barang yang akan ia bawa sudah siap ditata semua.

•••••

malam pun tiba,kini alvaro sedang bersiap siap menuju apartemen devan untuk memberikan surprise kepada sang pacar.

alvaro turun menuruni anak tangga rumahnya seraya membawa beberapa paper bag.

"mau pergi sekarang?"tanya ryan saat melihat alvaro sudah siap untuk pergi ke apartemen devan.

alvaro mengangguk,"eh roti ulang tahun tadi sore,yang gue taruh kulkas kaga lu makan kak?"tanya alvaro.

"duh sorry al,tadi gue laper jadinya makan roti ulang tahunnya deh."ucap ryan,alvaro yang mendengar itu seketika melotot.

ryan yang melihat itu pun terkekeh,"gue bercanda."ucap ryan.

alvaro pun berjalan  kearah kulkas,ia membuka kulkas itu lalu mengambil kue ulang tahun yang ia pesan kemarin malam saat berada di mall.

"gue pergi dulu ya kak."

"mau gue anterin gak?"

"kaga usah."

••••• 

jam menunjukkan pukul 23.50 wib,
alvaro menaiki lift menuju kamar apartemen devan,saat tiba di depan pintu kamar apartemen devan,ia terkejut saat mendengar suara desahan perempuan dari dalam kamar devan.

"itu suara desahan siapa njir?"tanya alvaro kepada dirinya sendiri,ia berusaha untuk positif thinking.mungkin saja devan sedang menonton film dewasa? pikirnya.

namun karena rasa penasaran,alvaro mengetuk pintu kamar apartemen devan namun tak ada jawaban hanya ada suara desahan perempuan.

alvaro terdiam sejenak lalu mengambil kunci cadangan kamar devan yang pernah devan kasih kepada alvaro beberapa hari yang lalu.

alvaro pun mulai membuka pintu kamar itu lalu masuk kedalam dan betapa terkejutnya ia saat melihat devan sedang melakukan hubungan badan bersama seorang gadis cantik.

dadanya sangat sesak bahkan air matanya jatuh membasahi pipinya saat melihat devan berhubungan badan dengan orang lain.

alvaro menjatuhkan barang barang yang ia bawa,devan yang mendengar suara itu langsung menoleh kearah pintu.

alvaro menatap mata devan,lalu ia pergi keluar dari kamar devan dan berlari lari kecil menuju lift.

devan yang melihat alvaro keluar dari kamarnya,ia pun menghentikan aktivitasnya dan memakai pakaiannya lalu berlari mengejar alvaro.

saat alvaro hendak masuk kedalam lift,tiba tiba ada yang memegang tangannya."epan bisa jelasin..."ucap devan dengan mata yang berkaca kaca.

•••••

bersambung...

kalo chapter ini banyak yang vote dan komen,aku bakal cepat update chapter selanjutnya😉

KETOS [BL Lokal] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang