chapter 4

4.9K 301 22
                                    

Happy reading 💓
-
-
-
-

"he is my type"batin devan

"apa lu lihat lihat, lu minta gue colok hah?!"ucap alvaro,ia sedikit mendongak untuk melihat wajah tampan pemuda yang ada depannya itu.

"masuk kelas."

"gue sih ogah,lagian siapa lu ngatur ngatur gue."ucap alvaro

melihat interaksi antara alvaro dan devan membuat eza kagum, sebelumnya belum ada yang seberani itu kepada ketos sma airlangga.

"berani banget lu al,gue yang ketar ketir takut lu di apa apain."batin eza

eza menarik tangan alvaro."ayo al balik kelas."ucap eza, jujur saat ini eza sangat takut melihat tatapan dari devan seperti ingin mencengkram mangsanya.

"ogah."

"masuk kelas atau..."ucap devan sengaja menjeda ucapannya,ia semakin menatap tajam kearah alvaro yang membuat eza takut.

"lu tenang aja,gue sama temen gue bakal balik ke kelas."ucap eza seraya menarik tangan alvaro dan membawanya pergi.

mereka berdua pun berjalan menuju kelasnya."lu ngapain narik tangan gue bangsat? lu mau masuk jam pelajaran mtk?"tanya alvaro dengan kesal

"lu gak lihat wajah ketos tadi kek mau makan lu cok."ucap eza,ia masih terbayang wajah devan yang membuat eza ngeri sendiri.

mereka berdua pun masuk kedalam kelas,bu ratna yang sedang mengajar pun melihat alvaro dan eza memasuki kelas.

"kalian berdua bolos?"tanya bu ratna

"nggak bu,tadi saya yang nganterin eza buang air besar."

bu ratna memutar bola natanya malas,sungguh anak muridnya ini terlalu banyak alasan."ngapain kamu nganterin eza buang air besar, emangnya kamu yang cebokin dia?"ucap bu ratna yang membuat seisi kelas 10 mipa tertawa.

"kalian semua diam!"ucap bu ratna dengan tegas Kepada anak muridnya yang lain.

"sekarang kamu dan eza saya hukum lari keliling lapangan sebanyak 5 kali."ucap bu ratna

"bu yang bener aja."

"saya tidak mau tau, sekarang cepat kerjakan hukuman kalian berdua."

alvaro dan eza pun keluar kelas dan berjalan menuju lapangan,saat sampai di lapangan mereka memandang area lapangan itu.

"gila tuh guru, lapangan seluas ini suruh muter sampe 5 kali apa gak patah kaki gue."ucap alvaro

"gak usah banyak bacot lu al,buruan kita lari biar cepet kelar."

mau tidak mau alvaro dan eza harus melaksanakan hukuman yang bu ratna berikan,tanpa lama mereka berdua pun berlari mengelilingi area lapangan sma airlangga.

"anjing gue capek banget bangsat."ucap alvaro saraya mengambil nafas dalam dalam lalu menghembuskan nafasnya.

eza yang melihat alvaro berhenti pun ikut berhenti."bukan lu doang,gue juga capek,mana masih 2 puteran."ucap eza yang diangguki oleh alvaro.

alvaro benar benar sudah tidak kuat,"lu masih kuat za?"tanya alvaro

eza hanya mengangguk."gue masih kuat,ayo lanjut."ajak eza

"lu duluan aja,gue mau istirahat bentar gue bener bener gak kuat."ucap alvaro lalu ia berjalan menuju bangku yang berada di pinggir lapangan,ntah kenapa alvaro sangat capek dan lemas,tidak seperti biasanya.

eza pun mengangguk dan mulai berlari lagi untuk menuntaskan hukumannya.

saat sedang beristirahat tiba tiba ada yang memanggil nama alvaro yang membuat ia melihat ke sumber suara.

"kamu sudah menyelesaikan hukuman yang saya kasih?"

alvaro hanya menggelengkan kepalanya."lalu kenapa kamu tidak seperti eza?"tanya bu ratna saat melihat alvaro menggelengkan kepalanya.

alvaro pun melihat eza yang sedang berlari."maaf bu saya tidak kuat lagi untuk menjalankan hukuman yang ibu kasih."ucap alvaro secara jujur .

bu ratna yang mendengar pernyataan dari alvaro pun tidak percaya,pasti alvaro sedang beralasan agar tidak menjalankan hukuman yang ia kasih.

"jangan kebanyakan alasan kamu alvaro morata, sekarang kamu lari seperti eza dan karena kamu enak enakan duduk saya tambah hukuman kamu menjadi 10 kali putaran."

"tapi bu.."

"saya tidak mau tau."ucap bu ratna lalu ia pergi berjalan memasuki ruangan 10 mipa.

alvaro pun mulai berlari,secara terpaksa ia harus menjalankan hukumannya walaupun tubuhnya benar benar sangat lelah.

tanpa alvaro sadari dari tadi ada yang memantau alvaro dari jauh.

eza yang sudah selesai menjalankan hukumannya pun duduk beristirahat seraya melihat alvaro yang masih berlari.

"lah si al kenapa lari udah 3 kali puteran."ucap eza

eza pun memberhentikan alvaro yang sedang berlari,"eh lu napa masih lari?"tanya eza.

alvaro berhenti sejenak."hukuman gue ditambah 10 kali."ucap alvaro yang membuat eza melongo.

"yang bener aja?"tanya eza yang hanya diangguki oleh alvaro.

lalu alvaro pun melanjutkan hukumannya itu, beberapa menit kemudian eza pun mulai menyadari wajah alvaro yang semakin memucat.

bruk!

alvaro terjatuh dan pingsan,eza yang melihat itu langsung menghampiri alvaro.

"al bangun al."ucap eza seraya menggoyangkan tubuh alvaro.

seseorang yang memantau alvaro dari jauh pun melihat alvaro pingsan,ia pun bergegas menghampiri alvaro dan eza.

•••••
Hello semua nya,gimana ceritanya?
kira kira siapa ya yang mantau alvaro? siapa nih yang penasaran?

oh ya jangan lupa untuk vote,komen dan follow yaw supaya author makin semangat☺️

Bye-bye sampai jumpa di chapter selanjutnya 💓

KETOS [BL Lokal] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang