chapter 9

3.6K 215 17
                                    

Selamat membaca

.
.
.

"epan aaa."ucap alvaro seraya menyodorkan makanan ke mulut devan,devan pun membuka mulutnya dan memakan makanan yang disuapin oleh alvaro.

"cie cie."ucap seorang pemuda yang berjalan kearah devan dan alvaro.

"lu ngapain disini za? terus lu kenapa bisa sama dia?"tanya alvaro saat melihat eza dateng bersama rey.

"i-itu tadi kita gak sengaja ketemu ,eh malah ngeliat lu sama devan,yaudah kita samperin."

"epan,boleh gak eza sama rey ikut makan bareng kita?."tanya alvaro,devan tidak bisa menolak jika alvaro yang meminta.

"iya sayang boleh."

"ayo eza rey,duduk aja kita makan bareng."ucap alvaro,eza dan reygan pun saling tatap tatapan lalu melihat mereka berdua melihat kearah devan.

"sorry al gue harus pulang,udah sore."

"gue juga harus pergi ke rumah gibran."ucap rey,jujur saja ia tidak enak menolak ajak alvaro,namun rey melihat wajah devan yang seakan nyuruh rey dan eza untuk menolak ajakan alvaro dan pergi dari sini.

"kalo gitu,gue sama rey duluan ya al."ucap eza,lalu ia dan rey berjalan menjauh dari tempat alvaro dan devan.

"jangan sedih baby."ucap devan saat melihat wajah alvaro yang sedih setelah kepergian rey dan eza.

"baby? kamu tinggal bersama epan di apartemen?"

alvaro terdiam sejenak."al gak tau.....al gak bisa ninggalin kak ryan sendirian."ucap alvaro,ia memang merasa tidak bisa meninggalkan ryan apalagi alvaro dan ryan selalu tinggal bersama sejak kedua orang tua mereka meninggal.

"yasudah gak apa apa, nanti kalo kamu tinggal bareng epan bilang saja oke."ucap devan,alvaro hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

•••••

kini devan dan alvaro sudah berada di depan rumah alvaro."al masuk dulu ya epan."ucap alvaro,lalu ia masuk kedalam rumahnya.

setelah melihat alvaro masuk kedalam rumah,devan pun pergi dari rumah alvaro.

"dari mana lu? jam segini baru pulang."ucap ryan yang melihat sang adik baru saja pulang.

alvaro pun duduk di sebelah ryan."jalan sama pacar gue."ucap alvaro santai.

"semenjak kapan lu punya pacar? emang ada yang mau ya modelan kek lu."ucap ryan,lau ia melihat alvaro dengan tatapan mengejek.

"jelas ada,udah lah gue capek mo tidur."ucap alvaro,ia pun berdiri dari duduknya dan pergi berjalan menuju kamarnya.

setelah kepergian alvaro,ryan berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.

ia membuka pintu kamarnya dan masuk kedalam,matanya tertuju pada bingkai foto kedua orangtuanya yang tertempel di dinding.

"ayah bunda tau gak? sekarang alvaro udah ada pacar,ryan berharap pacaranya bisa jaga dia."ucap alvaro, setelah memandang foto kedua orangtuanya kini ryan memandangi foto alvaro waktu kecil.

"adek gue udah gede aja ya."ucap nya

dilain tempat kini alvaro sedang tiduran dikasurnya dengan memegang handphone ditanganya,handphone ditanganya pun berdering.

my husband is calling

saat mengetahui siapa yang menelpon,alvaro pun langsung menaruh handphonenya dikasur dan berjalan kearah kaca."oke gue udah ganteng."ucapnya.

lalu ia berjalan kembali menuju kasurnya dan mengambil hp nya itu,alvaro mengangkat video call itu.

"hallo epan"ucapnya seraya melambaikan tangannya kearah handphonenya.

"kamu belum tidur hm?"

"gak bisa tidur,al mau sleepcall boleh?"ucap alvaro,ia menatap layar handphonenya yang menunjukkan wajah kekasih nya yang sangat tampan.

"boleh sayang,sekarang al tidur oke."

alvaro mengangguk lalu ia merebahkan tubuhnya."good night epan."ucap alvaro, setelah mengatakan itu alvaro pun tertidur dengan handphone nya yang masih menyala.

"good night too baby." 

•••••

aduh aduh ada yang bucin nih,siapa disini yang iri sama kebucinan deval?

oke gays sampai jumpa di chapter selanjutnya yaw😘

jangan lupa follow,vote, komen dan share biar aku tambah semangat.

KETOS [BL Lokal] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang