chapter 15

1.7K 62 8
                                    

happy reading 💓
.
.
.

"devano."panggil seorang gadis berambut pendek.

devan yang merasa namanya dipanggil pun berbalik kesumber suara,ia melihat seorang gadis cantik berambut pendek.gadis itu adalah mantan pacar devan yang bernama keyra azalea,keyra sendiri dijuluki the queen of mathematics.

"kenapa?"

"kamu disuruh ikut lomba olimpiade matematika?"tanya keyra,devan yang mendengar pertanyaan keyra hanya mengangguk.

"gimana kalo kita belajar bareng biar makin gampang."

"gue sibuk."ucap devan,lalu ia berjalan pergi meninggalkan keyra sendirian.

keyra yang melihat kepergian devan hanya memayunkan bibirnya."ihh devan."ucap nya dengan kesal,ia pun terdiam memikirkan sesuatu.

"oh iya besok malam devan ulang tahun,gue bakal kasih hadiah terbaik buat lu van."ucap keyra seraya membayangkan hadiah yang akan diberikan kepada mantan kekasih terindahnya itu.

Beberapa jam kemudian.

bel berbunyi menandakan jam pelajaran hari ini telah selesai,siswa dan siswi Airlangga school diperbolehkan pulang kerumahnya masing masing.

devao menunggu alvaro keluar dari kelasnya,"baby."panggil devan saat melihat kekasihnya itu keluar dari kelasnya.

"epan udah lama nunggu disini?"

"lumayan."

"maaf ya nunggu lama,tadi al belum selesai ngerjain tugasnya jadi gak boleh pulang."

devan mengusap lembut rambut alvaro,"iya sayang,gak apa apa."ucap devan lalu tersenyum,devan meraih tangan mungil alvaro lalu di genggamnya."ayo sayang."ucap devan.

mereka pun berjalan menuju parkiran, setelah sampai di parkiran mereka pun masuk kedalam mobil devan.

beberapa menit kemudian.

setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh,kini mobil devan berhenti tepat di depan rumah alvaro lalu alvaro turun dari mobil devan.

devan membuka kaca mobilnya untuk melihat alvaro,"al masuk dulu ya epan."ucap alvaro seraya melambaikan tangannya,lalu ia pun masuk kedalam rumahnya.

setelah melihat alvaro masuk kedalam rumahnya,devan mulai mengendarai mobil untuk pulang ke rumahnya.

alvaro masuk kedalam rumahnya,ia berjalan kearah kamarnya dan masuk kedalam kamarnya itu.lalu menaruh tasnya di meja."gila capek banget hari ini."ucap nya,lalu ia merebahkan tubuhnya di kasurnya itu.

alvaro terdiam sejenak memikirkan sesuatu,ia pun bangun dari tidurnya."kira kira gue mau kasih hadiah apa ya ke epan."gumamnya,ia pun mengambil handphone yang berada si sakunya lalu ia pun menelpon eza.

"halo za,malam ini lu sibuk kaga."

"... .... .... "

"oh bagus dah, nanti malam temenin gue buat beli hadiah ye."

"... ... ... "

"oke siap."

alvaro pun mematikan panggilan telepon itu,ia pun bangun dari duduknya lalu berjalan menuju kamar mandi.

tok!

tok!

tok! 

ryan mengetuk pintu kamar sang adik,"WOI CIL,BUKA PINTUNYA."teriak ryan namun tak ada sahutan dari dalam kamar alvaro, tanpa lama ryan membuka pintu kamar alvaro.

ia masuk kedalam kamar itu dan melihat sekeliling."lah sepi njir.",ucap ryan saat melihat kamar alvaro sepi tidak ada orang bahkan pemilik kamar itu sendiri.

ryan yang mendengar suara air dari kamar mandi,ia pun berjalan kearah kamar mandi dan berdiri tepat di depan pintu kamar mandi,pintu kamar mandi pun tebuka.

"AAAAA ASTAGHFIRULLAH SETAN."teriak alvaro yang baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat wajah sang kakak di depan matanya.

ryan yang mendengar teriakan itu pun menutup mulut alvaro mengunakan tangan."berisik anjg."ucap ryan.

alvaro yang mendengar perkataan kakaknya itu langsung terdiam dan cengengesan."hehe sorry gue kaget."ucap alvaro.

•••••

Bersambung....

KETOS [BL Lokal] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang