chapter 19

1.3K 61 12
                                    

happy reading 💓
.
.
.

"epan bisa jelasin..."ucap devan dengan mata yang berkaca kaca.

alvaro menghempas tangan devan yang memegangi tangannya,"jelasin apa? jelasin kalo lu main sama tuh cewek hah?!"ucap alvaro.

"ini gak seperti yang kamu liat sayang,dengerin penjelasan epan dulu oke."

Plak! 

alvaro menampar pipi kanan devan,yang membuat sang empu langsung memegang pipinya."DIEM,GUE GAK MAU DENGER PENJELASAN LU LAGI!!"ucap alvaro dengan nada yang sangat tinggi,saat ini ia benar benar sedang emosi.

alvaro menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskan nafasnya."kita putus aja..."ucap alvaro dengan lirih namun masih bisa didengar oleh devan.

"NGOMONG APA LU?PUTUS?GUE GAK AKAN MAU PUTUS DARI LU!!"ucap devan seraya mencengkram dagu alvaro.

"gue gak peduli,intinya gue mau putus."

devan yang mendengar itu pun langsung mendorong tubuh alvaro Kedinding dan langsung melumat bibir alvaro dengan brutal.

"emhhh"

devan pun melepas lumatan itu,lalu menggendong alvaro ala karung beras dan dibawa ke kamar apartemennya.

"sekarang lu keluar dari kamar gue."ucap devan kepada keyra saat melihat keyra masih berada di dalam kamarnya.

keyra pun segera keluar dari kamar devan,lalu devan menidurkan alvaro dikasur king size nya.

"mau ngapain lu?"tanya alvaro saat melihat wajah devan yang begitu sangat dekat.

devan menatap tajam kearah alvaro,tangannya seraya membuka celana yang dipakai oleh alvaro."lu mau ngapain anjg."ucap alvaro namun dihiraukan oleh devan.

devan mengusap junior alvaro membuat sang empu mendesis,tidak hanya itu devan membungkuk dan menjilati telinga alvaro dengan seksual.

"emhh epan.."

devan yang mendengar suara desahan alvaro membuat libido nya menaik."yes baby? kenapa hm"ucap devan.

setelah puas menjilati telinga alvaro,devan pun membuka kancing baju alvaro lalu ia mengusap nipple alvaro.

"epan seperti bayi."ucap alvaro saat melihat devan dengan lahap menyusu seperti bayi yang kehausan.

•••••

dilain tempat kini sepasang kekasih sedang berada di cafe."sayang kenapa kita gak publik hubungan kita aja?"tanya seorang pemuda kepada pemuda yang kini berada di hadapannya.

"kan udah aku bilang kak,aku gak mau di publik.kaka capek? kaka mau putus aja?"

pemuda itu menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya saat mendengar perkataan pacarnya.

"kaka gak mau putus atau pun capek,kaka hanya ingin hubungan kita di publik sayang biar orang lain tau kalo kamu milik kaka."ucap pemuda itu.

eza yang mendengar perkataan pacarnya itu pun menundukkan kepalanya."maaf eza belum siap kaka...."ucap eza tanpa ia sadari air matanya turun membasahi pipinya.

pemuda itu melihat eza meneteskan air matanya,ia pun memegang pipi eza agar eza mendongak,lalu pemuda itu mengahapus air mata eza.

"udah jangan nangis sayang,kaka gak apa apa semisal memamg kamu belum siap untuk publik hubungan kita."ucap pemuda itu,eza pun mengangguk.

"ayo kita pulang, ini udah larut malam."ucap pemuda itu,mereka berdua pun berdiri dari duduknya.

pemuda itu meraih tangan eza lalu di genggamannya,mereka berdua pun berjalan kearah mobil dan pulang.

•••••

halo gays gimana kabar kalian? siapa nih yang masih setia nungguin cerita KETOS?

gimana ceritanya? seru? ada yang penasaran gak nih siapa pacarnya eza?

di tunggu part selanjutnya gays🙂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETOS [BL Lokal] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang