Chapter 10

92 11 19
                                    

IOMH

.
.
.
.
.
.
.
.

   HAPPY READING

.
.
.
.
.
.

Cit... Cit... Cit

Suara kicauan kicauan burung terdengar dari luar jendela kamar gadis yang masih terlelap itu...

" Eunhg... " Nk membuka matanya perlahan sambil mengerang saat ia merasakan kepalanya berdenyut 

" Pusing " keluhnya. Diliriknya jam dinding di kamarnya 

09.00 

" Apa ?! Jam 9 " Matanya secara spontan langsung terbuka lebar saat melihat jam. Pasalnya ia hari ini ada kelas pagi ditambah hari ini adalah tugasnnya untuk presentasi hasil penelitian dirinya dan Solar, Ia segera mengubah posisinya menjadi duduk setengah bersandar pada kepala ranjangnya 

" Habis lah... Aku  si bensin pasti ngamuk " Keluhnya.

Namun disisi lain ia juga tak bisa beranjak karna kepalanya masih saja berdenyut, sambil menghela nafas gadis itu memijit pelepisnya. Ia juga bisa merasakan suhu tubuhnya yang meningkat

" Sepertinya aku demam " Monolog Nk. Memang calon dokter jadi dia bisa mendiagnosa dirinya sendiri. Lalu Nk kembali terdiam untuk beberapa saat 

Hingga ia mulai tersadar kalau ada yang salah dengan pakaian yang ia kenakan saat ini. Ia sadar kalau sekarang ia masih mengenakan jaket merah milik Halilintar 

" Ini jaket ka Hali ? Apa yang terjadi semalam ya ? " 

Flashback 

Hujan malam itu belum juga berhenti malahan angin pada malam itu makin berhembus dengan kencang membuat tubuh Nk gemetaran didalam pelukan Halilintar 

"Kak Hali... D... Dingin " Keluh Nk sambil terus memperkuat pelukannya pada Halilintar 

" Nk... Kamu tunggu sini ya, aku akan berlari kesana untuk mengambil mobil " Halilintar sangat khawatir dengan keadaan Nk pasalnya tubuh gadis itu sudah dingin jika dibiarkan Nk bisa terkena hipotermia 

" Jangan kak ! Nanti kamu sakit kalau hujan-hujanan  " Lirih Nk ia masih memeluk pinggang Hali dengan kuat tanpa ada niat untuk melepaskannya 

" Tenanglah aku tidak akan sakit, yang ada kamu yang akan sakit kalau kita terus seperti ini " Jelas Halilintar sambil ia mengusap usap kepala Nk " Ayo biar kita cepat pulang " Sambung Halilintar dan kali ini Nk memilih menurut padanya dengan perlahan gadis itu melepaskan pelukannya. 

" Tunggu sebentar " Guman Halilintar ia langsung berlari dengan cepat menuju mobilnya yang terparkir lumayan jauh dari tempat mereka berteduh. 

Flashback off. 

" Haduh... " Nk menggeleng kan kepalanya yang masih pusing. Mengingat ingat kejadian tadi malam malah bikin kepalanya tambah pusing. 

Ting... Ting... 

Tiba-tiba ponsel milik Nk bergetar menandakan adanya pesan yang masuk. Lalu dengan segera Nk mengambil ponselnya yang berada diatas nakas 

Idol Of My Heart ( Halilintar x Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang